Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

6 Titik Jalan Rawan Kejahatan di Wilayah Timur Kabupaten Bogor, Masyarakat Harus Waspada

Sejumlah jalan di wilayah timur Kabupaten Bogor memiliki riwayat terjadinya kejahatan yang meresahkan warga.

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Suasana sepi dan gelap Jalan Swadaya Masyarakat di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang heboh di media sosial karena adanya pembegalan sepeda motor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Sejumlah jalan di wilayah timur Kabupaten Bogor memiliki riwayat terjadinya kejahatan yang meresahkan warga.

Adanya pencurian bahkan dengan kekerasan atau pembegalan di jalan menjadi hal yang perlu diwaspadai bagi para pengendara yang melintas dan juga warga yang tinggal di sekitarnya.

Pihak Kepolisian Polres Bogor mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada serta bisa langsung menghubungi nomor call center (021) 110 apabila menemukan hal-hal yang menyangkut kriminalitas.

"Dimana operator kami melayani 24 jam terkait aduan dan laporan masyarakat," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana kepada wartawan.

Dengan nomor aduan ini, kata dia, pihak Kepolisian akan langsung menindaklanjuti aduan masyarakat baik dari Polres Bogor maupun Polsek terdekat.

Berikut daftar beberapa jalan yang memiliki riwayat pembegalan atau pencurian di wilayah timur Kabupaten Bogor yang dihimpun TribunnewsBogor.com.

1. Jalan Kranggan, Gunungputri

Jalan Kranggan ini memanjang menyambungkan Jalan Mayor Oking ke kawasan Jalan Raya Gunungputri.

Meski beberapa titik jalan di kawasan ini ramai akan ruko-ruko dan pedagang kaki lima, namun juga terdapat beberapa area yang cukup sepi.

Area jalan ini memiliki riwayat kejahatan pembegalan hingga pencurian motor warga yang terparkir.

2. Jalan Tengsaw, Citeureup

Jalan Tengsaw ini menyambungkan wilayah Jalan Pahlawan ke Jalan Raya Tajur, Kecamatan Citeureup.

Di kawasan jalan ini terdapat beberapa titik area yang sepi dari pemukiman.

Kasus pencurian yang diresahkan warga di kawasan ini bahkan juga dialami pemilik ruko dan warung.

Atas informasi dari warga pemilik warung, mengaku sampai beberapa kali menjadi korban pencurian dengan cara warung dibobol pencuri.

3. Jalan Mayor Oking Citeureup

Akses jalan ini memanjang dari kawasan Citeureup ke kawasan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Kawasan jalan ini memiliki riwayat pencurian motor yang terparkir bahkan di siang hari.

Ruko-ruko di kawasan ini sebagian ada yang melapisi rukonya dengan tralis besi karena rawannya kasus pencurian.

4. Jalan Raya Narogong

Jalan Raya Narogong ini memanjang dari kawasan Kecamatan Gunungputri melintasi kawasan Klapanunggal hingga ke wilayah Kecamatan Cileungsi.

Rawannya kejahatan pencurian di kawasan ini membuat para pemilik ruko melapisi rukonya dengan pagar tralis besi tambahan seperti yang dilakukan pemilik ruko di Jalan Raya Narogong kawasan Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi.

Sebab, pembobolan ruko oleh pencuri menjadi hal yang sangat diwaspadai oleh para pemilik ruko di kawasan Limusnunggal ini.

Di beberapa area sepi sepanjang jalan ini pun memiliki beberapa riwayat temuan mayat korban pembunuhan.

5. Jalan Raya Bojongkulur

Jalan ini berada di wilayah Kecamatan Gunungputri yang tak jauh dari perbatasan wilayah antara daerah Bogor - Bekasi.

Jalan ini memiliki riwayat kejahatan berupa pembegalan saat malam hari diwarnai kekerasan berupa pembacokan.

Atas informasi dari warga sekitar Jalan Raya Bojongkulur, selain sudah beberapa kali terjadi pembegalan, pencurian di kawasan ini juga sudah terjadi berkali-kali.

Sehingga warung-warung di kawasan ini banyak memilih tutup lebih awal ketika sudah memasuki malam hari.

6. Jalan Swadaya Masyarakat, Cileungsi

Jalan ini merupakan jalan di tengah kebun sawit yang sepi dari pemukiman di sekitaran wilayah perbatasan Desa Mampir dan Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi.

Meski menurut warga di kawasan ini tidak terlalu sering terjadi kejahatan, namun kejahatan pembegalan pernah terjadi.

Sehingga masyarakat pengendara yang kerap melintasi jalan ini enggan melintas sendirian karena ditambah kondisi jalan yang rusak dan gelap minim penerangan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved