Ramadhan 2024

Jelang Bulan Puasa 2024, Ustaz Abdul Somad Ungkap 8 Poin Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan

Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad soal ziarah kubur jelang Ramadhan 2024. Ada 10 poin penting soal ziarah sebelum bulan puasa

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad soal ziarah kubur jelang Ramadhan 2024. Ada 10 poin penting soal ziarah sebelum bulan puasa 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kurang dua bulan lagi kaum muslimin bakal melaksanakan puasa di bulan Ramadhan 2024.

Perkiraan 1 Ramadhan 1445 H akan jatuh di tanggal 11 atau 12 Maret 2024.

Sebelumnya, PP Muhammadiyah telah menentukan 1 Ramadhan di tanggal 11 Maret 2024.

Karenanya jelang memasuki bulan puasa, kaum muslimin mulai beramai-ramai melakukan ziarah kubur.

Ya, ziarah kubur bak jadi tradisi kaum muslimin di Indonesia menjelang Ramadhan.

Terkait hal tersebut, ulama kenamaan yakni Ustaz Abdul Somad (UAS) mengurai beberapa poin penting soal ziarah kubur sebelum bulan puasa.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari ceramah UAS di kanal Youtube-nya, berikut adalah 7 poin tersebut:

7 poin ziarah sebelum Ramadhan

1. Hukum ziarah kubur

Diungkap Ustaz Abdul Somad, ziarah kubur jelang Ramadhan banyak menuai pro dan kontra.

Terlebih di awal-awal keislaman, ziarah kubur sempat dilarang oleh Nabi Muhammad SAW.

Namun terkait larangan tersebut, ada alasan kuatnya.

"'Dulu aku melarang kamu ziarah kubur' kata Nabi, dulu zaman awal islam dilarang berziarah kubur. Karena waktu itu ziarah kubur hanya untuk sombong menyombong," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Tapi setelahnya, ziarah kubur justru dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sebab ziarah kubur dapat memberikan sederet manfaat untuk keimanan kaum muslimin.

"Kemudian ketika ziarah kubur melembutkan hati, kalau sudah hati lembut meneteskan air mata, mengingatkan kepada mati, maka hadits yang melarang ziarah kubur itu terhapus. Kata nabi, silahkan lah kamu ziarah kubur," ujar Ustaz Abdul Somad.

Perihal ziarah kubur, Nabi Muhammad SAW pun memberikan contoh yakni dengan berziarah ke makam ibu dan ayahnya.

"Semua hadits tidak ada yang melarang ziarah kubur ke makam orang-orang beriman," kata Ustaz Abdul Somad.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama Forkopimda dan berziarah ke makam Taman Makam Pahlawan (TMP) Dreded di Jalan Dreded, Kota Bogor, Jumat (17/11/2023) pagi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama Forkopimda dan berziarah ke makam Taman Makam Pahlawan (TMP) Dreded di Jalan Dreded, Kota Bogor, Jumat (17/11/2023) pagi. (Istimewa/Pemkot Bogor)

2. Waktu Ziarah

Berikutnya adalah soal waktu ziarah kubur.

Dijelaskan Ustaz Abdul Somad, tidak ada waktu khusus bagi kaum muslimin untuk berziarah.

"Nabi Muhammad SAW tidak menyebutkan waktu tertentu, batas tertentu. Ini pernah ditanyakan ke ulama Al Azhar, apa hukumnya ziarah jelang Ramadhan (dan) pagi Idul Fitri. Kata ulama, berziarah kubur hukumnya kubur, jadi orang berziarah terserah dia," imbuh Ustaz Abdul Somad.

Namun yang utama, Rasulullah SAW melarang perempuan berziarah jika tujuannya untuk bersedih-sedih.

Artinya seorang wanita tak boleh berziarah jika hanya ingin mengenang sosok yang telah tiada.

Tapi jika tujuannya untuk sebagai pengingat kematian hingga melembutkan hati, maka ziarah kubur diperbolehkan untuk perempuan.

3. Ziarah kubur jelang Ramadhan

Selanjutnya adalah perihal hukum ziarah kubur jelang Ramadhan.

Dipaparkan Ustaz Abdul Somad, ziarah menjelang bulan Ramadhan diperbolehkan karena bulan mulia harus disambut dengan kesucian hati.

"Dengan berzikir, tabligh akbar, maka disucikan hati dengan mengingat mati. Maka sebelum Ramadhan berziarah, supaya hati mengingat mati, maka lebih khusyuk Ramadhannya, seolah-olah ini Ramadhan terakhir," ucap Ustaz Abdul Somad.

Ilustrasi, berikut niat untuk puasa qadha, utang puasa ini hukumnya wajib untuk kalian bayar sebelum datangnya kembali bulan suci Ramadhan
Ilustrasi, berikut niat untuk puasa qadha, utang puasa ini hukumnya wajib untuk kalian bayar sebelum datangnya kembali bulan suci Ramadhan (Istimewa via freepik)

4. Sambung silaturahmi

Poin keempat adalah perihal manfaatn ziarah kubur.

Yakni silaturahmi antar saudara sekandung hingga seiman bisa tersambung dengan adanya momen ziarah kubur.

"Kita disuruh menyambung silaturahmi. Dengan ziarah kubur, ada ikatan emosional mengingat ayah, ibu, nenek, kerabat, maka dia balik berjumpa keluarga," ujar Ustaz Abdul Somad.

"Siapa yang mau lapang rezekinya, dipanjangkan umurnya, maka hendaknya dia selalu menyambung silaturahmi," sambungnya.

5. Adab ziarah kubur

Terkait adab ketika ziarah kubur, Ustaz Abdul Somad mengurai penjelasan.

Bahwa kaum muslimin yang memasuki ranah pemakaman, hendaknya mengucapkan salam.

Selain itu, para peziarah juga dilarang duduk di atas makam, melangkahi makam, ataupun merusak makam karena hal tersebut adalah larangan tegas dari Allah SWT.

"Lebih baik duduk di atas batu neraka terbakar kulit sampai tulang daripada duduk di atas kubur," ujar Ustaz Abdul Somad.

6. Membaca surah Yasin

Selanjutnya adalah hukum membaca surah Yasin di kuburan saat ziarah.

Terkait hal tersebut, Ustaz Abdul Somad menyebut ada perdebatan soal apakah diterima atau tidak bacaan quran kita untuk almarhum atau almarhumah.

"Sampaikah pahala bacaan kita? apa dalil Imam yang mengatakan sampai, kata Imam Nawawi, kalau tasbih pelepah kurma sampai, maka bacaan quran orang beriman lebih sampai," pungkas Ustaz Abdul Somad.

7. Mendoakan orang tua

Poin terakhir adalah perihal mendoakan orang tua yang telah tiada.

Sebab orang tua yang sudah meninggal macam orang hanyut di sungai. Mereka menunggu doa dari anak dan cucunya

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved