Kecelakaan di Puncak Bogor

4 Fakta Baru Kasus Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, Terkuak Dugaan Penyebab Hingga Kabar Korban

Ditlantas Polda Jabar sederet fakta terkait kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor, Selasa (23/1/2024). Simak sederet fakta terkait insiden nahas tersebut yang diungkap pihak kepolisian. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Sederet fakta tersaji usai insiden nahas kecelakaan beruntun di Puncak, Kbaupaten Bogor.

Pertama, Ditlantas Polda Jabar membeberkan hasil olah TKP kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Ada beberapa rangkaian yang menyebabkan terjadinya sebuah peristiwa, kita menandai berdasarkan saksi yang ada di tempat kejadian, ada 8 titik yang kita tandai dan kita ambil gambarnya menggunakan alat digital," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Wira Sutriana saat ditemui di Pos Polisi Gadog, Rabu (24/1/2024).

Wira juga mengatakan, olah TKP dilakukan menggunakan alat TAA (Traffic Accident Analysys), yang mampu menggambarkan kecelakaan tersebut dapat dibuat adegan ulang menggunakan teknologi.

"Nanti kita hasilkan video animasi, terkait dengan bagaimana laka itu terjadi kami sudah menggunakan alat 3 Dimensi atau 3D scanner, sehingga bisa menggambarkan bagaimana laka lantas itu terjadi secara utuh," ungkapnya.

Kedua, terkait penyebab pasti terjadinya tabrakan beruntun tersebut, pihaknya mengaku belum dapat memastikannya.

Meskipun pihaknya sudah sempat berbicara dengan sang sopir truk box bermuatan air mineral itu.

"Kita memang ada beberapa dugaan kenapa kendaraan tersebut bisa melaju dengan kecepatan yang begitu tinggi. Belum bisa ditentukan, kita masih meneliti dari beberapa faktor, pertama faktor pengemudi, kedua faktor kendaraan, kemudian faktor jalan sendiri maupun faktor lingkungan," pungkasnya.

Baca juga: Update Kecelakaan Beruntun di Puncak, 5 Korban Dipulangkan RSPG Cisarua Atas Permintaan Keluarga

Korban Dipulangkan dari Rumah Sakit

Lebih lanjut, fakta baru soal kondisi korban kecelakaan beruntun tersebut diungkap Humas RSPG Cisarua, Iwan Ridwan.

Kepada awak media, Iwan Ridwan mengungkapkan seluruh korban yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor telah dipulangkan.

Lima korban kecelakaan beruntun yang berstatus pasien rawat inap pun telah dipulangkan atas permintaan keluarga.

"Tadinya rencana dirujuk, pulang atas permintaan sendiri dan keluarga," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (24/1/2024).

Korban yang dipulangkan tersebut termasuk sopir truk boks bermuatan air mineral yang diketahui bernama Beni.

"(Beni) sudah pulang, tidak tahu kemana," ungkapnya.

Tikungan yang Menjadi Titik Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor, Rabu (24/1/2024).
Tikungan yang Menjadi Titik Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor, Rabu (24/1/2024). (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Sementara itu menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Wira Sutriana mengurai fakta keempat soal insiden kecelakaan beruntun tersebut. Yakni perihal kondisi sopir truk.

Diungkap AKBP Wira Sutriana kondisi sopir truk mulai membaik.

"Kondisi sopir mengalami luka ringan, bisa dimintai keterangan. Luka sopir yang kasat mata memang ada dibeberapa bagian seperti di tangan, di kaki," paparnya.

Saat disinggung mengenai hasil pemeriksaan terhadap sopir tersebut pihaknya masih enggan memaparkannya.

"(Pengakuan sopir) mungkin kami sampaikan setelah melakukan pemeriksaan intensif terhadap sopir," tandasnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved