Ramadhan 2024

Ilmu Jelang Ramadhan 2024, Ini 3 Aktivitas Makruh dalam Puasa yang Harus Dihindari Kaum Muslimin

Simak penjelasan soal hal-hal makruh saat puasa Ramadhan yang diulas Ustaz Adi Hidayat. UAH mengurai fiqih Ramadhan soal aktivitas makruh dalam puasa

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
muslim.or
Ilustrasi berwudhu - Simak penjelasan soal hal-hal makruh saat puasa Ramadhan yang diulas Ustaz Adi Hidayat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jelang Ramadhan 2024 yang akan jatuh di tanggal 11 Maret, kaum muslimin perlu memahami beberapa pengetahuan terkait puasa.

Termasuk dengan hal-hal atau aktivitas yang ternyata bersifat makruh jika dilakukan saat sedang puasa.

Uraian soal hal-hal makruh saat puasa itu disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat dalam tausiyahnya menjelang Ramadhan.

Seperti diketahui kurang dari dua bulan lagi kaum muslimin akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Sederet pengetahuan tentang puasa patutnya kembali diulas kaum muslimin agar bisa lancar menjalankan puasa nanti.

Pun dengan beberapa fiqih tentang berpuasa yang tak banyak diketahui oleh kaum muslimin.

Karenanya, Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan perihal hal-hal makruh dalam puasa.

Di awal tausiyah, Ustaz Adi Hidayat mengurai pengertian dari makruh.

"Dalam kaidah fiqih, satu amalan yang tidak disukai Allah SWT sekalipun tidak mengandung dosa maka ia diistilahkan dengan nama makruh," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Aktivitas pertama yang makruh dilakukan saat puasa adalah tidur.

Ustaz Adi Hidayat detail menjelaskan perihal tidur di bulan puasa tersebut.

Ustaz Adi Hidayat menjawab persoalan apakah orang yang meninggal dunia di waktu Ramadhan mendapat keistimewaan?
Ustaz Adi Hidayat menjawab persoalan apakah orang yang meninggal dunia di waktu Ramadhan mendapat keistimewaan? (YouTube Kajian Islam)

"Banyaknya tidur di hari Ramadhan yang seringkali dilakukan orang, dipandang oleh ulama sebagai bagian dari makruh," pungkas Ustaz Adi Hidayat.

Perihal hadits soal 'tidur saat puasa adalah ibadah 'yang banyak diketahui khalayak, Ustaz Adi Hidayat menyebut hadits tersebut lemah.

Terkait pernyataan tersebut, Ustaz Adi Hidayat pun mengurai alasannya.

"Jangan sampai anda isi Ramadhan ini dengan aktivitas yang tidak bermutu. Anda memang tidak berdosa kalau anda tidur saat puasa, tapi sayang banyak amalan yang anda tinggalkan," kata Ustaz Adi Hidayat.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, bulan puasa baiknya diisi dengan kegiatan bermanfaatn nan berpahala.

Bukan dengan tidur apalagi bermalas-malasan.

"Peluang untuk zikir, tilawah, berinteraksi dalam kebaikan. Kalau anda kebanyakan tidur, dosa tidak diraih, tapi anda tidak mendapatkan cinta Allah SWT," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Hal makruh kedua adalah berkumur-kumur berlebihan.

Diungkap Ustaz Adi Hidayat, berkumur ketika puasa boleh dilakukan.

Tapi jika intensitasnya sudah berlebihan, maka hal tersebut akan bersifat makruh.

Artinya Allah SWT tak menyukai aktivitas tersebut namun tak menimbulkan dosa.

"Kedua, anda merasa haus kemudkan mencoba berinteraksi dengan air secara berlebihan. Ada yang berkumur-kumur, ada yang banyak mandi, berenang. Para ulama menyarankan, jika sudah tiba perasaan haus mendalam, tidak salah bagi anda jika sekadar ," pungkas Ustaz Adi Hidayat

Ada alasan tersendiri kenapa kumr-kumur berlebihan itu tidak dianjurkan saat puasa.

Ilustrasi, berikut rukun-rukun wudhu yang wajib kamu ketahui, dalam perjanjian ulama, wudhu terdapat empat rukun yang dimana setelah berwudhu kalian akan membaca dioa setelah wudhu untuk menyempurnakan amalan ibadah kalian
Ilustrasi, berikut rukun-rukun wudhu yang wajib kamu ketahui, dalam perjanjian ulama, wudhu terdapat empat rukun yang dimana setelah berwudhu kalian akan membaca dioa setelah wudhu untuk menyempurnakan amalan ibadah kalian (Istimewa via freepik)

"Tapi memperbanyak berkumur saat siang di bulan Ramadhan, memperbesar potensi air masuk ke kerongkongan sehingga batal puasa," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Aktivitas ketiga yang bersifat makruh saat puasa adalah mencicipi makanan.

Ustaz Adi Hidayat secara khusus menitipkan saran kepada para ibu dan wanita yang biasa memasak jelang berbuka puasa.

"Ketiga, khusus bagi para ibu yang menyiapkan bukaan puasa. Disarankan anda tidak mencoba atau mengecap bagian masakan yang anda akan hidangkan, atau menghirup makanan. Itu bisa menyebabkan bisa membatalkan puasa," imbuh Ustaz Adi Hidayat.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved