Baru Sehari Diamankan, 'Preman Kecil' di Pakansari Bogor Kabur, Warga Khawatir Ancaman Teror

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga yang tinggal di area Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor kembali was-was.

Para warga kembali khawatir dengan ancaman teror dari sosok yang meresahkan.

Sosok itu galak dan tak segan untuk melukai manusia.

Tak hanya itu, walau memiliki tubuh kecil sosok itu tak takut untuk memalak makanan kepada manusia.

Ya, sosok meresahkan itu tak lain adalah kucing oren atau si Oyen.

Padahal si Oyen sempat dievakuasi dari Jalan Kol. Edi Yoso Martadipura, Kampung Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kucing si Oyen itu diamankan Damkar Kabupaten Bogor.

Baca juga: Mimpi Lihat Banyak Ada Kucing, Pertanda Menurut Pandangan Spiritual, Akan Hadapi Rintangan

Namun belum sehari diamankan, si Oyen kembali berulah.

Kucing si Oyen itu kabur dari Mako Damkar Kabupaten Bogor.

a melarikan diri memanfaatkan kelengahan petugas Damkar ketika mendapat laporan bantuan penanganan lainnya.

"Awalnya dibawa, karna banyak laporan jadi lupa si kucing masih ada di bak belakang belum dimasukkin kandang, kita lupa si kucing itu kabur lepas," ujar Nuriyadi, Anggota Rescue Damkar Kabupaten Bogor kepada TribunnewsBogor.com, Senin (29/1/2024).

Karena kondisi petugas sedang sibuk untuk evakuasi sarang tawon, pelarian si Oyen pun sangat mulus hingga akhirnya menghilang.

"Begitu mau ngambil alat di TKP buka box kucingnya loncat, mau ditangkap cuma gimana karena mau evakuasi tawon juga," jelasnya.

Korban serangan si Oyen

Sementara itu, tiga orang warga di kawasan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor luka-luka diserang kucing kampung warna oranye atau populer disebut kucing oren atau kucing si Oyen.

Salah satu korban diantaranya adalah Ibu Warni (54), dia mengalami luka gigitan dan cakaran di kaki kanan bagian betis hingga telapak kaki.

"Yang di warung itu juga kena duluan, dia sampai bengkak tiga hari. Kalau saya sampai dijahit, ini dua jahitan," kata Warni kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (28/1/2024).

Kucing oren yang menyerangnya itu, kata Warni, memang kerap berkelahi dengan kucing putih miliknya, namun dia tak menyangka kucing oren itu juga ikut menyerang Warni.

Warni pun membeberkan kronologi bagaimana dia diserang kucing oren atau kucing oyen tersebut.

Warni menceritakan, awalnya dia sedang di dalam rumah sambil melihat kucing putihnya bermain di teras rumah.

Baca juga: 5 Arti Mimpi Tentang Kucing Hitam, Benarkah akan Jadi Pertanda Banyak Masalah Datang?

Kemudian sang kucing oren ini muncul di depan rumahnya.

"Saya lagi nungguin kucing saya itu di teras, saya lihat di kaca, oh itu ada musuhnya (sang kucing oren). Saya keluar, itu kucing ngikut saya," kata Warni.

Saat itu Warni mengaku tak begitu menaruh curiga terhadap kucing oren liar tersebut karena sudah sering melihatnya berlalu lalang di area kampungnya.

Sampai akhirnya kucing oren atau si Oyen ini mendadak menyerangnya dari arah belakang setelah membuntuti Warni.

"Saya juga nyangka orang saya lagi jalan, kucing itu ngikutin saya. Sampai ke warung, begitu kaki kiri naik (tangga) langsung (menyerang) dari belakang. Lukanya gak berdarah, cuman sakitnya luar biasa, nyut-nyutan gitu," kata Warni.

Warni pun langsung berobat dan mendapat dua jahitan atas luka yang dia derita itu.

Para warga pun khawatir terus diteror kucing oren ini di tambah banyaknya anak-anak, sampai akhirnya warga melapor ke Damkar lalu pada Sabtu (27/1/2024) kucing oyen tersebut ditangkap Tim Rescue Damkar Kabupaten Bogor.

"Ini pertama kali saya digigit kucing. Kata warga yang lain juga pantesan katanya, itu kucing emang galak banget, kalau diusir dihus hus gitu, dia malah nyerang gitu. Jadi pada takut, makanya manggil Damkar juga, karena galak kucingnya," ungkap Warni.