Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pemkot Bogor Cari Alternatif Jalan Pasar Warung Jambu, Dedie Rachim : Untuk Masyarakat dan Pedagang

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, keinginan Pemkot Bogor jika pasar rampung dibangun, maka akses jalannya pun harus memadai.

Editor: Ardhi Sanjaya
Pemkot Bogor
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengunjungi lokasi Pasar Jambu Dua untuk mengecek langsung perkembangan perihal akses keluar masuk pasar tersebut. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mencari solusi terbaik atas akses jalan masuk ke Pasar Warung Jambu yang lebih representatif. 

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, keinginan Pemkot Bogor jika pasar rampung dibangun, maka akses jalannya pun harus memadai.

"Terutama untuk masyarakat dan pedagang. Ini ada permasalahan akses lama, terutama yang dari Ceremai Ujung yang masuk ke area Plaza Jambu Dua. Dimana pengkajian oleh Dishub yang kemudian keluar Amdal Lalin mengakibatkan fungsi jalan tersebut hilang," kata Dedie.

Berangkat dari hal itu, Pemkot dan Perumda Pasar Pakuan Jaya mencari alternatif lain agar masyarakat dan pedagang memiliki akses yang melewati jembatan lama di samping Plaza Jambu Dua.

Hal ini penting kata Dedie, melihat akan ada assesment di Jembatan Situ Duit yang ke depan harus direvitalisasi. Untuk itu jika akses lama ditutup dan Jembatan Situ Duit direvitalisasi, maka akan menutup total akses yang ada.

"Tentu gak ada alternatif jalan. Makanya harus berpikir 5 sampai 10 tahun ke depan. Apalagi kalau ada kebencanaan yang tidak kami harapkan. Makanya kami melihat, mengkaji beberapa alternatif tetap dipertahankan jembatan ini supaya bisa dilalui angkot, mengakomodir masyarakat ke pasar," tuturnya.

Dinas terkait, termasuk Perumda Pasar Pakuan Jaya, ditegaskan Dedie harus mampu berpikir komprehensif. Karena masih banyak faktor yang perlu diselesaikan, semisal pembebasan lahan, penurapan, maupun komunikasi dengan pemilik lahan.

Pengkajian yang dilakukan saat ini, diharapkan segera rampung. Ada beberapa titik yang harus dibongkar dan dibebaskan lahannya, termasuk pengecekan kepemilikan dan dokumen lahannya.

"Sementara akses dari Jalan Ahmad Yani sudah diperlebar tambahan 2 meter. Termasuk sebagian kantin SMP Negeri 8. Untuk itu harus kombinasi antara Plaza, Perumda Pasar dan Pemkot bersinergi cari solusi," jelas Dedie.

Saat cek ke lokasi, Dedie didampingi Kepala Dinas PUPR, Kepala BKAD, Kepala Satpol PP, Direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya, Sekretaris Camat Bogor Utara dan Tanah Sareal, serta lurah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved