Waspada! Rumah Kontrakan di Bojonggede jadi Tempat Favorit Open BO, Tersedia PSK ABG Hingga Lansia

Aplikasi MiChat masih menjadi media untuk bertransaksi prostitusi online, open BO.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Dok Satpol PP Kabupaten Bogor
Satpol PP Kabupaten Bogor jaring enam PSK di wilayah Bojonggede dan Cibinong 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aplikasi MiChat masih menjadi media untuk bertransaksi prostitusi online, open BO.

praktik open BO itu terbongkar usai Satpol PP Kabupaten Bogor menggelar razia operasi penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah Kecamatan Cibinong dan Bojonggede pada Selasa (30/1/2024).

Khusus di wilayah Kecamatab Bojonggede, Kabupaten Bogor terdapat dua wilayah yang diduga menjadi sarang pekerja seks komersial mangkal.

Dua wilayah itu ada di wilayah Desa Bojonggede dan Desa Bojongbaru, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Bisnis lendir open BO di wilayah Kecamatan Bojonggede dilakukan di rumah kontrakan.

Dari dua wilayah di Kecamatan Bojonggede itu Satpol PP Kabupaten Bogor mengamankan empat PSK.

Baca juga: Jajakan Diri Lewat MiChat, Enam Wanita Diciduk Satpol PP di Cibinong dan Bojonggede Bogor

Para PSK itu diamankan dari wilayah Gang Paseban, Desa Bojonggede dan Gang Boray, Desa Bojongbaru.

Keempat PSK itu juga menjajakan diri kepada pria hidung belang melalui aplikasi kencan.

"Petugas mendatangi beberapa kontrakan yang diduga telah dijadikan tempat prostisusi menggunakan aplikasi MiChat, dari lokasi tersebut petugas mendapati 4 wanita diduga PSK," ucap Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Khodara, Rabu (31/1/2024).

Kesedihan Ibu Jemput Anak di Kantor Satpol PP Kota Malang, Nangis Saat Tahu Putrinya Open BO
Kesedihan Ibu Jemput Anak di Kantor Satpol PP, Nangis Saat Tahu Putrinya Open BO

Dari empat wanita diduga PSK yang diamankan, kata Rhama, dua diantaranya dibawa ke panti sosial di Cibadak, Sukabumi.

Empat lainnya dikembalikan ke keluarga setelah menandatangani pernyataan tidak mengulangi perbuatan, dengan pertimbangan kategori lansia dan memiliki anak balita.

"Dari hasil assesment oleh Dinsos, dua orang berusia muda dibawa ke panti sosial di Cibadak Sukabumi. Tiga orang memiliki anak usia 3 tahun, 4 tahun dan 2 tahun (dikembalikan ke keluarga), kemudian satu orang kategori lansia," terang Rhama.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved