Nasib Pengemis Bogor A Kasian A Usai Viral di Media Sosial, Kini Alih Profesi, Dagang Keripik

Nasib Baliah Pengemis Bogor A Kasian A Usai Viral di Media Sosial, Alih Profesi Jadi Pedagang Keripik

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
Dok Kemensos RI
Kemensos RI beri bantuan modal usaha untuk Baliah si pengemis 'A Kasian A' 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PAMIJAHAN - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) memberikan bantuan usaha untuk Baliah, pengemis Bogor a kasian a yang viral di media sosial.

Kini, Baliah merintis usaha keripik singkong dengan sokongan modal dari Kemensos RI.

Selain itu, sang suami yakni Ropik juga diberikan usaha ternak ayam petelur.

Sebelum memberikan bantuan kewirausahaan, Sentra Galih Pakuan di Bogor membawa Baliah dan keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan psikologis. 

Hasilnya, wanita yang karib disapa Mbal itu memerlukan konseling berkala karena secara pskologis mengalami retardasi mental.

Konseling berkala bertujuan untuk pemantapan pengubahan perilaku Mbal agar berhenti mengemis. 

"Selanjutnya kami akan mendampingi untuk konseling berkala. Ada empat sesi hingga akhir Februari nanti," ujar Kepala Sentra Galih, Rinto Indratmoko melalui keterangannya.

Meski begitu, secara pskologis mengalami retardasi mental, Mbal cukup baik dari segi sosial, aktif dalam pengajian warga namun membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial. 

Selain membuat keripik, Mbal juga belajar tentang pemasaran, pengemasan atau  packaging produk, serta memberikan stiker pada produk dengan dibantu dan dimonitor oleh Kader PKK Desa Ciasahaan. 

"Sebelum memberikan bantuan usaha, Baliah terlebih dahulu menerima pelatihan membuat keripik singkong bersama Kader PKK Desa Ciasahaan pada 22 Januari 2024," katanya.

Mbal juga menerima edukasi dalam pengelolaan keuangan terkait dengan bantuan yang sudah di terima agar dipergunakan secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan ditabung untuk pendidikan anaknya. 

Pada tahap awal, Mbal akan dibantu oleh kerabatnya hingga nanti ia bisa mandiri.

Selain Baliah, Kemensos juga memberikan alat bantu dengar bagi Abah Sanip yaitu ayah dari sang suami atau mertua Baliah karena mengalami gangguan pendengaran. 

Sementara itu, untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Kemensos memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan akan terus memonitorg perkembanga belajar melalui pihak desa dan pendamping. 

Sebelumnya, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI kebutuhan dasar berupa nutrisi, sembako, alat kebersihan diri, dan perlengkapan ibadah untuk Baliah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved