BAHAYA! DLH Kabupaten Bogor Nekat Operasikan Truk Sampah Tak Layak Jalan, Keselamatan Warga Terancam

Bahkan, kondisi truk dalam kondisi kurang layak itu sempat dikeluhkan oleh pengguna jalan karena kondisi armada yang mengkhawatirkan.

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com
Truk sampah milik DLH Kabupaten Bogor saat melintas Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUBNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor akui masih nekat mengoperasikan armada truk pengangkut sampah yang kondisinya tidak layak jalan.

Padahal, hal tersebut mengancam keselamatan warga dan pengguna jalan lainnya.

Bahkan, tak jarang terjadi kecelakaan yang melibatkan truk sampah dengan pengguna jalan lain.

Kepala DLH Kabupaten Bogor, Soebiantoro mengakui pihaknya memaksakan operasional armada truk sampah yang kurang layak meskipun mengancam keselamatan pengguna jalan lain.

"Kita paksakan, karena sekitar 2.800 ton (sampah) sehari, itukan perlu kita tangangi semua, kalau tidak ditangani itu tidak terangkut, ini yang perlu kita sikapi," ujarnya kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

Kepala DLH Kabupaten Bogor, Soebiantoro buka suara soal armada truk sampah yang kurang layak namun tetap beroperasi, Senin (5/2/2024). (Muamarrudin Irfani)
Kepala DLH Kabupaten Bogor, Soebiantoro buka suara soal armada truk sampah yang kurang layak namun tetap beroperasi, Senin (5/2/2024). (Muamarrudin Irfani) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Ia mengungkapkan, saat ini DLH Kabupaten Bogor memiliki 262 unit armada yang beroperasi mengangkut sampah ke TPAS Galuga.

Sementara itu, kata dia, armada yang masuk dalam kategori laik jalan hanya berjumlah kurang lebih 200 unit.

"Yang kurang laik jalan itu kami gunakan untuk trayek yang tidak terlalu panjang," katanya.

Soebiantoro menyebut, jumlah ideal armada yang harus dimiliki oleh DLH Kabupaten Bogor sebanyak 400 armada.

Untuk menutup kebutuhan operasional tersebut, pihaknya telah mengajukan penambahan 30 unit armada pengangkut sampah.

"Kami menunggu instruksi dari pimpinan dan DPRD," pungkasnya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved