Suka Duka Pedagang Wortel di Jalur Taman Safari Cisarua, Wisatawan Sepi, Dagangan Terpaksa Dibuang
Kehadiran mereka bukan sekedar sebagai penjual, tetapi juga sebagai penanda bahwa Taman Safari sudah dekat.
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu TopamiĀ
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Pedagang wortel di sepanjang Jalan Taman Safari, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di kawasan tersebut.
Kehadiran mereka bukan sekedar sebagai penjual, tetapi juga sebagai penanda bahwa Taman Safari sudah dekat.
Salah satunya adalah Ela (35), seorang pedagang wortel yang sudah 10 tahun berjualan diruas jalan menuju Taman Safari Cisarua.
"Lihat orang jualan wortel, ya udah ikut jualan kalau gak jualan ga bisa makan," kata Ela saat ditemui TribunnewsBogor.com belum lama ini.
Ela menjelaskan bahwa wortel yang dijualnya berasal dari panen wilayah Tugu Selatan, namun terkadang juga dia membelinya di Pasar Cipanas, Kabupaten Cianjur.
"Wortel biasa kaya di Pasar, wortelnya sama dari Puncak juga tapi kalau lagi gak ada ambil dari Cipanas," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa wortel yang dijualnya dihitung per-ikat bukan per kilogram. Setiap ikat berisi 3 wortel untuk ukuran besar dan 5 wortel untuk ukuran kecil.
"Dijual tergantung tamunya, kalau saya jualnya Rp 5 ribu per ikat, tapi kadang ada yang nawar Rp 3 ribu, Rp 2 ribu dikasih aja," lanjutnya.
Penjualan Ela bervariasi setiap harinya. Saat libur, ia mampu menjual hingga ratusan ikat, tetapi saat libur usai, ia pernah tidak menjual seikat pun.
"Hitungnya per ikat bukan per kilo, tapi ya namanya jualan pernah juga gak dapat duit karena kan jualannya tergantung sama Taman Safari. Tapi kalau weekend mah 100 sampai 150 habis," imbuhnya.
Ela berjualan setiap hari, mulai dari pukul 08:00 WIB hingga pukul 15:00 WIB. Meskipun memiliki jam buka sendiri, ia mengaku penjualannya sangat dipengaruhi oleh kunjungan pengunjung Taman Safari.
Menurut Ela, kehadiran puluhan pedagang wortel di Desa Cibeureum adalah dampak langsung dari adanya Taman Safari.
"Pokoknya kalau Safari sepi, kena imbas kaya ini aja kalau siang orang pada pulang udah sepi. Kemarin pernah buang dua kurang, soalnya kan cuman bertahan tiga hari, abis itu buang aja udah diangkut," pungkasnya.
Antisipasi Bendera One Piece di Bogor, Polsek Kemang Sebar Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Polres Bogor Gelar Groundbreaking SPPG di Sukaraja, Targetkan Menjangkau 20 ribu Penerima Manfaat |
![]() |
---|
Brak! Kecelakaan Truk di Jalan Raya Parung Kabupaten Bogor, 1 Sopir Dilarikan ke RS Dompet Dhuafa |
![]() |
---|
Viral Jalan Rusak di Nanggung Bogor, Dinas PUPR: Segera Diperbaiki Tahun Ini |
![]() |
---|
Hilang Selama 3 Hari, Seorang Wanita Ditemukan Tewas Dalam Sumur di Ciseeng Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.