Pengorbanan Linmas Desa Cibeureum Bogor Jelang Pemilu 2024, Mata Tak Terpejam Jaga Gudang Logistik

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Linmas Desa Cibeureum, Itonk menceritakan pengalamannya saat menjaga logistik KPU di Grand Smesco, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Sukanya bisa bersilaturahmi dengan para stakeholder yang tergabung dalam panitia pemilihan umum ya, karena jarang banget ketemu," ujarnya saat ditemui di Gudang Logistik Grand Smesco, Senin (12/2/2024). 

Namun, di balik kebahagiaan itu, terbesit juga rasa duka. Sebagai Ketua Paguyuban Linmas Kecamatan Cisarua, Itonk harus memimpin jadwal piket bagi rekan-rekan Linmas yang usianya sudah senja.

"Duka kami, kebanyakan rekan Linmas sudah berusia setengah abad, jadi saya harus mempertimbangkan jadwal dan keinginan mereka," ungkapnya.

Dalam tugasnya, mereka harus siaga 24 jam, tanpa kenikmatan tempat istirahat yang sesuai dengan kenyamanan rumahnya.

"Sampai dengan hari H rata-rata satu desa itu kebagian 3 kali piket dan di sananya itu tempatnya alakadarnya jadi kalau tidur seadanya, tapi ya alhamdulillah," imbuhnya.

Tak hanya menjaga logistik KPU, Linmas juga terlibat dalam pengiriman logistik dari Gudang Kecamatan hingga ke desa atau PPS.

"Duka lainnya saat kotak suara datang dari kpu kabupaten ke gudang logistik di kecamatan itu kan masukin barang ke gudang agak jauh ya jadi itu cukup menguras tenaga, begitupun pas distribusi naik ke atas truk. Tapi alhamdulillah dibantu satpol PP, polisi dan TNI," paparnya. 

Terkait honorarium, Itonk menjelaskan bahwa setiap desa memiliki kebijakan bayaran yang berbeda.

"Kalau bayaran, tergantung desa masing-masing, kalau kita dari Cibeureum persift itu 100 ribu uang makannya," tandasnya.