Dihadapan Anggota TNI dan Polri, Bima Arya Ingatkan Semua Warga Bersinergi Sukseskan Pemilu 2024
Bima Arya memastikan agar koordinasi dan sinergi dari semua unsur untuk mengamankan di TPS-TPS yang telah dipersiapkan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wali Kota Bogor, Bima Arya mengajak personel gabungan maupun masyarakat secara umum untuk bersinergi serta berkoordinasi menyukseskan tahapan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
“Hari ini kita memasuki tahapan yang paling inti, detik-detik jelang pemungutan suara besok pagi (14/2/2024). Kita syukuri tahapan-tahapan pemilihan umum 2024 sejauh ini berjalan dengan lancar, kampanye baik tertutup maupun terbuka, dilanjut masa tenang berjalan lancar dan terus kita kawal dengan memastikan tidak ada pelanggaran dan pembersihan atribut-atribut kampanye. Untuk semua kerja keras dari seluruh unsur yang berkolaborasi dengan baik saya ucapkan terima kasih,” kata Bima Arya saat memimpin Apel Pergeseran Operasi Mantap Brata 2023-2024 Polresta Bogor Kota di GOR Pajajaran, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Selasa (13/2/2024).
Turut hadir Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Fikri Ferdian juga dihadiri jajaran Forkopimda Kota Bogor lain bersama jajaran perangkat daerah dan aparatur wilayah Pemkot Bogor.
Bima Arya memastikan agar koordinasi dan sinergi dari semua unsur untuk mengamankan di TPS-TPS yang telah dipersiapkan.
Demikian juga dengan seluruh perlengkapan logistik, kelengkapan personil, kelengkapan sistem komunikasi dan informasi hingga yang lainnya.
Selain itu dirinya juga mengingatkan dan siaga dalam mengantisipasi faktor-faktor lain, seperti cuaca yang mungkin akan memerlukan langkah-langkah cepat, baik sifatnya darurat atau emergency untuk melakukan evakuasi personil maupun memindahkan perlengkapan kotak suara dan lain-lain.
“Semua kita pastikan telah disiapkan dengan baik. 2.913 TPS kita pastikan semuanya siap untuk menerima para warga negara yang akan menggunakan hak pilihnya. Pastikan komunikasi antar elemen berjalan dengan baik, laporkan kepada pimpinan apabila di lapangan-lapangan muncul persoalan-persoalan. Insya Allah seluruh tahapan, baik perhitungan hingga nanti penetapan berjalan dengan baik dan lancar, terima kasih untuk kerja keras dan kerja samanya,” tegasnya.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menegaskan terkait netralitas.
Selain itu, ia menyampaikan sinergitas TNI, Polri dan pemerintah daerah sangat penting untuk menyukseskan pemilu.
“Sinergitas ketiganya mampu membuat masyarakat senang dan mengapresiasi. Ketika TNI, Polri dan pemerintah bersatu dan bersama di lapangan sehingga bisa mengurangi dan mencegah niat-niat negatif para pihak yang memiliki niat kurang baik, sabotase, intimidasi dan lain sebagainya,” ungkap Kapolresta Bogor Kota.
Selain netralitas yang harus dijunjung dan diingatkan, Kapolresta secara khusus menyampaikan hal-hal lain yang tidak boleh dilakukan Polri.
Pertama, tidak boleh membawa senjata api, tidak boleh memfoto hasil rekapitulasi C1 dan yang lain sebagainya karena itu bukan tugas Polri.
Kepada jajarannya, Kapolresta memerintahkan agar bersinergi dengan baik dengan KPPS, panwas, PPK, KPPS, melihat dan mengamati serta memahami potensi kerawanan.
Ketika ada permintaan bantuan pengamanan atau terjadi suatu kerawanan di TPS, petugas Polri baru bisa masuk ke dalam pagar TPS.
Jika tidak ada permintaan, maka hanya bisa mengamati dari luar.
| Pura-Pura Jadi Konveksi dan Bisa Buat Baju, Pria 20 Tahun Diciduk Polisi di Sempur Bogor |
|
|---|
| Fakta Baru Kasus Dugaan Penyekapan di Panti Jompo Bantarjati Bogor, Polisi Tunggu Hasil Mediasi |
|
|---|
| Masuk ke Dalam Rumah Warga di Kedung Jaya Bogor, Ibu-Ibu 43 Tahun Curi Perhiasan dan Uang Rp 40 Juta |
|
|---|
| Cerita Eks Pekerja di Plaza Bogor, Kenang Keramaian di Masa Lalu, Kini Kondisinya Memprihatinkan |
|
|---|
| Polisi Mulai Periksa 4 Saksi Kasus Dugaan Penyekapan Pekerja di Panti Jompo Bantarjati Bogor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.