Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bocor Curhatan Arlo Usai Dibully Geng Anak Vincent Rompies, Kelakuan Korban di Binus Kini Terbongkar

Bocor Curhat Korban Usai Dibully Geng Anak Vincent, Aibnya di Binus Serpong Terbongkar : Resiko yang Diambil

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Twitter
Bocor curhat korban bully geng anak Vincent di Binus Serpong 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terungkap curhatan Arlo setelah dibully geng anak Vincent Rompies warung ibu gaul.

Korban merasa bahwa perlakuan bully geng anak Vincent Rompies memang patut ia dapatkan.

Arlo menjalani perpeloncoan untuk masuk ke geng tai sebanyak dua kali.

Pertama pada 2 Februari 2024, 7 hari sebelum hari ulang tahunnnya.

Ia kembali dibully pada 13 Februari 2024..

Saat itu Arlo dikabari bahwa ia sudah berhasil diterima dalam geng anak Vincent Rompies.

Arlo diminta datang ke warung ibu gaul di Jalan Jelupang Raya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan sekitar pukul 15.00 WIB.

Namun sesampainya di sana, Arlo juga mendapat tindakan lebih parah dibanding tanggal 2 Februari 2024.

Kepada temannya, Arin Febriana, Arlo curhat bahwa ia memang menerima tindakan bully geng anak Vincent.

"Kenapa gak dilaporin ? cuma korban jawabannya ini resiko yang dia ambil," kata AF dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Trans 7.

Di tengah proses hukum bully oleh geng anak Vincent Rompies, muncul informasi tentang sosok korban, Arlo.

Disebutkan bahwa korban merupakan public enemy di Binus School Serpong.

Pasalnya banyak siswi yang merasa terganggu dengan tindakan menyimpang Arlo.

Dikatakan dalam informasi di Twitter, Arlo kerap kali melakukan pelecehan terhadap wanita.

Namun informasi tersebut masih belum terkonfirmasi kebenarannya.

Arin Febriana melanjutkan, dalam kesaksiannya pada polisi ia menyebut Arlo mengalami banyak luka.

"2 Februari korban pernah ditatar anggota GT, menyebabkan lebam, belum parah, tapi udah ada beberapa sundutran rokok, belum laporin kejadian ke keluarganya, cuma cerita ke temannya aja," katanya.

Namun begitu, pada malam harinya Arlo justru masih sempat nongkrong di kafe.

Ia mengakui bahwa korban sendiri yang ingin bergabung dalam circle anak Vincent Rompie, Arief Suditomo dan dokter Edwin.

"Korban emang mau masuk ke geng itu, korban juga tau resiko awalnya masuk ke geng itu pasti ada tatar. Korban nerima pas tanggal 2 korban merasa itu hal wajar itu syarat sah masuk geng tersebut," katanya.

Sampai tanggal 13 Februari 2024, Arlo mendapat kabar ia sudah diterima dalam geng anak Vincent Rompies.

Tapi kata Arin kabar tersebut justru sebuah jebakan.

"Kejadian 13 Februari dikabari sudah masuk ke GT, jam 3 untuk datang. Seperti dijebak, di sana dia ditatar lagi, tatarnya lebih parah," katanya.

Lokasi warung yang diduga jadi tempat geng anak Vincent Rompies keroyok siswa SMA Binus Internasional School Serpong
Lokasi warung yang diduga jadi tempat geng anak Vincent Rompies keroyok siswa SMA Binus Internasional School Serpong (kolase Instagram)

Akibat tindakan bully geng anak Vincent Rompies berikut luka yang dialami Arlo :

  • Lengen kiri dibakar,
  • Luka sundut rokok di pundak
  • Wajah bengkak
  • Leher sakit karena dicekek berkali-kali.
  • Perut nyeri karena dipukul
  • Tulang iga sakit.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Selatan AKP Alvino mengatakan proses hukum kasus bully geng anak Vincent naik ke penyidikan.

"Sudah naik tahap penyidikan," katanya.

Walau begitu menurut Kasi Humas Polresta Tangerang Selatan Iptu Wendi belum ada tersangka kasus bully siswa Binus School Serpong.

"Belum," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved