Kondisi Terkini Korban Ambruknya Atap SMAN 1 Ciampea, 4 Siswa Diizinkan Pulang, 1 Lainnya Dioperasi

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWILIANG - Kepala Humas RSUD Leuwiliang, Amir membeberkan kondisi terakhir lima siswa yang menjadi korban ambruknya atap SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor.

"Sudah ditangani oleh petugas IGD, dari lima siswa, empat orang kondisinya stabil dan boleh pulang," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (15/3/2024).

Meskipun keempatnya sudah dipulangkan, namun pihak RSUD Leuwiliang, merekomendasikan agar keempatnya melakukan rawat jalan.

"Rekomendasi kontrol, bisa ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami keluhan," ungkapnya.

Sementara itu satu pasien lainnya, yakni NAL (17) masih harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Leuwiliang dan berencana akan dioperasi.

"Mengalami luka serius di bagian tangan kanan, butuh penanganan lebih lanjut," kata Amir.

Mengenai luka apa yang dialami NAL, pihak RSUD Leuwiliang tidak memaparkannya akibat terbentur rekam medis pasien yang harus dilindungi.

"Kondisi pasien yang dirawat sudah mendapatkan penanganan dari dokter spesialis, terkait kondisi mendalam pasien tidak bisa kami berikan," bebernya.

Baca juga: Ambruknya Atap SMAN 1 Ciampea Bogor Makan Korban, Pihak Sekolah Janji Tanggung Jawab

Korban luka

Sebelumnya diketahui sejumlah siswa terluka akibat peristiwa pilu di SMAN 1 Ciampea.

Citra, mengalami luka dibahu. Dia sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Leuwiliang.

Kemudian, Mutia luka di bagian lengan, pun sudah menjalani perawatan.

Baca juga: Kronologi Atap Kelas SMAN 1 Ciampea Bogor Ambruk, Ternyata Baru Selesai Direhab Tahun 2018 Lalu

Kemudian ada Zhahwa, ia mengalami luka pada bagian punggung akibat ketiban material.

Selanjutnya ada Ayu, mengalami luka parah pada bagian tangan dan dirawat di RSUD Leuwiliang.