Diduga Jadi Sarang Prostitusi Online, Indekos di Tamansari Bogor Digerebek, Pemiliknya Tak Takut
Maraknya praktik prostitusi online di wilayah Bogor mengharuskan warga untuk terlibat dalam mengawasi dan mengantisipasi
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Maraknya praktik prostitusi online di wilayah Bogor mengharuskan warga untuk terlibat dalam mengawasi dan mengantisipasi penyakit masyarakat tersebut.
Praktik prostitusi online di Bogor, saat ini tidak dilakukan di lokalisasi ataupun hotel.
Kini, praktik prostitusi online merebak dan menyasar ke indekos maupun rumah kontrakan.
Terbaru, warga Kampung Kiaralawang, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor resah dengan aktifitas di indekos.
Warga melaporkan salah satu indekos karena diduga tempat tersebut dijadikan lokasi prostitusi.
Baca juga: BREAKING NEWS - Polisi Bongkar Prostitusi Online di Kota Bogor, Tato Bibir Merah Jadi Sorotan
Walhasil, polisi yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi indekos.
Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya pun mengejutkan.
Kapolsek Tamansari Iptu Jajang mengatakan dari hasil pemeriksaan rumah kos ramai setelah anak dan menantu pemilik datang berkunjung.
Polisi mendatangi rumah kos tersebut setelah menerima informasi adanya tindak prostitusi di rumah kos.
"Kami tindak lanjuti setelah ramai kabar serta pemberitaan terkait prostitusi tersebut," kata Jajang dalam keterangannya, Sabtu (16/3/2024).
Baca juga: Sempat Dibawa ke BKS Citeureup, Gadis yang Terjerat Prostitusi Online di Puncak Direhab di Bekasi
Seluruh kamar indekos pun dilakukan pengecekan.
Pengurus RT, RW, dusun serta Desa pun ikut melakukan pengecekan.
"Indekos memiliki enam kamar. Dua diisi oleh perempuan dan dua lagi diisi oleh laki-laki," tambahnya.
Dari pengecekan ini prostitusi itu nihil ditemukan.
Pemilik indekos bernama Esti Kusumawati pun membongkar fakta dan memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Memang rumah kos ini sempat ramai namun bukan aktifitas prostitusi melainkan kumpul keluarga saat anak serta menantunya datang berkunjung.
"Pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 ada anak dan menantu kumpul di tempat Esti Kusumawati dan membawa kendaraan warna hitam. Indekos pun menjadi ramai saat itu," ungkap Jajang.
Baca juga: Duh ! Hotel di Kawasan Puncak Bogor Diduga Jadi Markas Prostitusi Online Jelang Ramadan 1445 H
Pemilik kos ini pun menjamin bahwa hal itu tidak pernah terjadi ditempatnya.
"Pengakuan ibu kos, dalam kosan pun tersebut sudah terpasang kamera CCTV. Jadi, pergerakan apapun terpantau dan tidak ada pelanggaran perbuatan seperti yang dituduhkan," bebernya.

Open BO kontrakan
Sebelumnya, praktik open bo menyasar ke rumah kontrakan.
Awal Februari 2024, Satpol PP Kabupaten Bogor mampu mengungkap praktik esek-esek di rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Di akhir bulan Februari, Satpol PP Kabupaten Bogor kembali menemukan praktik open bo di rumah kontrakan. Kali ini open bo terungkap di Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja.
Dalam razia yang dilakukan pada Rabu (28/2/2024) malam itu, terdapat pria yang mencoba untuk melarikan diri.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara.
"Kemarin itu pas kami datang di lantai 2 diatas ada cewe dua, laki satu, lakinya itu panik loncat ke kebun di belakang," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (29/2/2024).
Namun nahas, upaya pelarian pria tersebut gagal total hingga terluka akibat kecerobohannya sendiri.
"Robek kakinya berdarah, tapi untungnya ketangkap, ngakunya main, orangnya tatoan tangannya, sama kita di bawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Kabupaten Bogor dibantu Garnisun dan juga Dinas Sosial melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (28/2/2024) malam.
Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas memasuki bulan suci Ramadhan.
"Menjelang bulan Ramadhan kami lakukan operasi nobat (nongol babat)," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (29/2/2024).
Pada operasi kali ini pihaknya menyisir kontrakan di wilayab tersebut yang diduga menjadi tempat prostistusi online melalui aplikasi kencan.
Dari operasi yang dilakukan, pihaknya mengamankan belasan pekerja seks komersial (PSK) dan sejumlah pria hidung belang.
"Di lokasi tersebut petugas mendapati 18 wanita diduga PSK dengan menggunakan aplikasi MiChat dan enam pria," ungkapnya.
Kemudian, para PSK dan pelangganya yang terjaring razia tersebut langsung digiring ke Mako Satpol PP Kabupaten Bogor untuk dilakukan pendataan.
Setelah itu, mereka diserahkan kepada Dinsos Kabupaten Bogor untuk dilakukan assessment kembali.
"Apabila wanita tersebut dinyatakan positif melaksanakan tindakan prostisusi, maka akan dikirim ke panti rehabilitas di wilayah Sukabumi Cibadak untuk dibina,
Aksi Unjuk Rasa Memanas di Berbagai Daerah, Kapolres Ajak Warga Kabupaten Bogor Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Hendak Nyalip, Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas di Dramaga Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Pemkab Bogor Gelar Pelayanan Publik Selama 80 Jam Nonstop, Warga Datang Jam 3 Pagi Tetap Dilayani |
![]() |
---|
Anaknya Diamankan karena Hendak Ikut Demo di Jakarta, Orang Tua Kesal : Pengen Saya Gebuk |
![]() |
---|
Polisi Temukan Ratusan Pelajar di Bogor yang Mau Ikut Demo ke Jakarta Pakai Iuran Rp10.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.