Breaking News

Penyalur TKI Iilegal Ditangkap

Sempat Dibawa ke BKS Citeureup, Gadis yang Terjerat Prostitusi Online di Puncak Direhab di Bekasi

Gadis-gadis yang diamankan di Puncak Bogor karena terjerat prostitusi online sempat dibawa ke Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Dinas Sosial (Dinsos).

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
UPT Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor di Jalan Baru Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Rabu (14/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Gadis-gadis yang diamankan di Puncak Bogor karena terjerat prostitusi online sempat dibawa ke Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor di Jalan Baru Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Namun, 9 gadis yang diamankan Dinas Sosial (Dinsos) ini tidak menjalani rehabilitasi di BKS tersebut.

Menurut informasi dari salah satu petugas BKS, perempuan-perempuan yang diduga terlibat prostitusi online itu sudah dijemput karena hanya singgah sementara di BKS tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS - Penyalur TKI Ilegal Ditangkap di Bogor, 6 Pelaku Masih Buron

Kasi Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kabupaten Bogor, Buchori Muslim menjelaskan bahwa ada tiga perempuan yang dibawa ke BKS di Citeureup ini.

Namun hanya singgah sementara, sehingga saat ini sudah dikembalikan ke keluarganya masing-masing.

"Kalau yang itu memang sudah dikembalikan ke keluarganya karena kita khawatir dari segi keamanan. Kedua, BKS itu hanya shelter, hanya sementara, kita tidak ada tempat untuk PSK di situ," kata Buchori Muslim saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (14/6/2023).

Tiga perempuan yang sempat dibawa ke BKS ini, kata dia, termasuk kategori dewasa.

Baca juga: Sosok Wanita Bos Jaringan Penyalur TKI Ilegal di Bogor, Polisi : Residivis

Mereka dikembalikan ke kekuarganya setelah dijemput bersama orang-orang desa dan aparat RT dengan membawa KTP, KK serta membuat surat pernyataan.

Sementara 6 perempuan lainnya yang terlibat prostitusi online ini termasuk kategori belum dewasa, sehingga dibawa ke sebuah yayasan di Bekasi untuk diberi penanganan rehabilitasi.

"Kalau yang 6 itu karena masih muda di bawah 18 tahun, mereka dilatih, dibimbing, dibina, di yayasan di Bekasi," kata Buchori Muslim.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved