Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ramadhan 2024

Menilik Makam Putra Pangeran Diponegoro di Kota Bogor, Berada di Gang Sempit di Tengah Permukiman

Siapa yang tak kenal dengan sosok pahlawan kemerdekaan Indonesia di Tanah Jawa yakni Pangeran Diponegoro.

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Makam Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro berada di dalam gang sempit di tengah pemukiman warga di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (17/3/2024). (Muamarrudin Irfani) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Siapa yang tak kenal dengan sosok pahlawan kemerdekaan Indonesia di Tanah Jawa yakni Pangeran Diponegoro.

Meskipun Pangeran Diponegoro sejak lahir di Yogyakarta dan wafat di Makassar belum pernah menginjakkan kaki di Kota Bogor, namun garis sejarah tidak melepaskannya dengan Kota Hujan ini.

Sejarah itu tercatat melalui putranya, Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro yang menginjakkan kaki hingga wafat di Kota Bogor.

Makam Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro berada di dalam gang sempit di tengah pemukiman warga di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro ini merupakan putra pertama Pangeran Diponegoro dari istri kelimanya, Nyi Mas Maduretno.

Dikisahkan bahwa Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro ini lahir pada tahun 1815 di kota yang sama dengan ayahnya.

Makam Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro berada di dalam gang sempit di tengah pemukiman warga di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (17/3/2024).
Makam Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro berada di dalam gang sempit di tengah pemukiman warga di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (17/3/2024). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Alasan makam Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro ada di pinggiran kota ini berawal dari upayanya untuk menyelamatkan sang ayah yang akan diasingkan oleh Belanda.

Ia menyusup ke dalam kapal pembawa Pangeran Diponegoro ketika akan diasingkan.

Namun upaya yang dilakukan oleh anaknya tersebut gagal karena ketahuan oleh Belanda hingga akhirnya ia memilih untuk menceburkan diri ke laut.

"Ketika mau nyebrang itu ketahuan, lalu lompatlah, terus singgahlah di Batavia, di Matraman terus singgah lagi di (Bogor) Pasir Kuda, Kampung Jawa, terakhir di sini Cikaret," ujar  juru pelihara makam, Najmudin, Minggu (17/3/2024).

Di dalam cagar budaya tersebut, makam Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro berdampingan dengan makam istrinya yakni Nyi Mas Ayu Fatimah atau Abu Nioh.

Kemudian juga tedapat sembilan makam lain di dalam area tersebut yang merupakan orang-orang terdekat Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro.

Najmudin mengatakan, makam Pangeran Djonet Dipomenggolo Diponegoro ini terbuka untuk umum dan sering kali didatangi para peziarah.

"(Ziarah) ada yang malem Jumat, malam Senin, tergantung sih, paling banyak juga 30 orang, satu bulan itu kalau dihitung-hitung 50 orang lebih lah," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved