Misteri Sarung Hilang di Masjid Attaawun Puncak Bogor, Pengurus Sampai Bosen: Gak Kenal Waktu

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Masjid Attaawun di Puncak Bogor telah menjadi salah satu ikon terkenal di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat.

Bagi banyak wisatawan, kunjungan ke Puncak Bogor tidak lengkap tanpa singgah di masjid yang dibangun pada periode tahun 1996/1997 ini.

Namun, di balik kemegahan dan kedamaian Masjid Attaawun, tersimpan kisah menarik yang jarang diketahui oleh banyak pengunjung.

Ketua Riayah Masjid Attaawun, Endang Badru menceritakan, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah seringnya sarung yang hilang di masjid tersebut.

"Puncak itu dingin sekali ya, saya sering bicara masalah sarung yang selalu hilang," ujarnya saat ditemui, Senin (18/3/2024).

Saat ini, dari puluhan sarung yang tersedia di Masjid Attaawun, hanya beberapa yang tersisa lantaran hilang dibawa pengunjung.

"Sudah disiapkan 10, beli lagi 10 tiga hari sudah tinggal 3," ungkapnya.

Endang Badru menganggap hilangnya sarung di Masjid Attaawun disebabkan oleh kurangnya pemahaman para pengunjung bahwa sarung tersebut hanya untuk keperluan ibadah.

"Setiap hari sarung itu hilang terus, karena mungkin namanya juga orang gak sama semua ya, dikira itu sarung untuk selimut saat dingin, padahal itu buat salat," paparnya.

Menurut Endang Badru, masalah hilangnya sarung terjadi tidak hanya pada bulan Ramadan, tetapi hampir setiap hari saat masjid ramai dikunjungi pengunjung.

"Gak kenal momen, gak kenal waktu. Ilang terus, ini aja tinggal tiga. Kalau saya beli lagi, bosan sebenarnya begini terus," tandasnya.