Cerita Pilu Gadis SMP Terkena Peluru Nyasar Saat Pulang Sekolah, Proyektil Bersarang Sampai Sebulan

Sudah hampir sebulan, Bela terus terbaring di tempat tidurnya akibat proyektil peluru yang masih bersarang di perutnya

Editor: Naufal Fauzy
istimewa
(ilustrasi selongsong peluru). Gadis SMP di Pariaman bernama Bela Cintia (14) mengalami musibah terkena peluru nyasar. Hampir sebulan, Bela terus terbaring di tempat tidurnya akibat proyektil peluru yang masih bersarang di perutnya. Sampai Kamis (21/3/2024) korban masih rutin kontrol ke rumah sakit untuk rencana operasi dua bulan ke depan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib pahit menimpa gadis SMP bernama Bela Cintia (14) setelah mengalami musibah terkena peluru nyasar.

Sudah hampir sebulan, Bela terus terbaring di tempat tidurnya akibat proyektil peluru yang masih bersarang di perutnya.

Kejadian ini sudah dilaporkan keluarga korban kepada pihak Polisi pada Kamis (25/2/2024) kemarin.

Peristiwa ini terjadi di wilayah Pariawan, Sumatera Barat, yang menimpa korban saat pulang sekolah

Saat itu Bela pulang sekolah berjalan kaki bersama tujuh orang rekannya.

Saat sampai di kawasan Sungai Lawai Korong Balekok, Nagari Kuranji Hulu, korban mendengar suara dentuman di atas atap rumah milik warga bernama Samar.

Secara bersamaan, korban merasakan sakit di bagian perut sebelah kiri.

Ia pun terjatuh dengan kondisi berdarah.

Pihak keluarga kemudian membawa anak kelima dari enam bersaudara itu ke Puskesmas Sungai Limau, lalu ia dievakuasi ke RSUD Pariaman.

Pada Jumat (26/2/2024), Bela menjalani operasi, tetapi proyektil yang bersarang di perutnya gagal dikeluarkan.

"Kata dokter, posisinya (peluru) berpindah-pindah. Sehingga tidak bisa dikeluarkan," ujar Leni, ibu Bela.

Dokter sempat meminta persetujuan pada Lena untuk melanjutkan operasi dengan risiko akan terjadi pendarahan pada Bela.

Persetujuan itu tak diaminkan oleh Leni dan meminta saran dokter agar anak gadisnya selamat.

Dokter pun memilih tak melanjutkan operasi dan luka tembak di perut bagian kiri Bela ditutup kembali.

Selama lima hari pertama dengan peluru di perut, Bela tak bisa bergerak sedikit pun dan hanya berbaring di atas kasur.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved