Breaking News
Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ramadhan 2024

Efek Makan Buka Puasa Ramadhan 2024 Pakai Gorengan, Hati-hati Bisa Kelebihan Berat Badan

Makan gorengan berlebihan saat buka puasa akan meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas.

Editor: Tsaniyah Faidah
kompasiana.com
Berikut potensi bahaya makan gorengan terlalu banyak saat berbuka puasa. Tak hanya kurang asupan gizi, makan gorengan berlebihan juga akan meningkatkan risiko penyakit berbahaya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gorengan adalah salah satu makanan favorit untuk buka puasa, termasuk di Ramadhan 2024 ini.

Meski nikmat, konsumsi gorengan setiap hari saat buka puasa dikhawatirkan bisa memicu masalah kesehatan.

Lantas, seperti apa efek makan gorengan setiap hari saat buka puasa Ramadhan 2024?

Makan gorengan terlalu banyak saat buka puasa bisa membuat tak lagi bernafsu untuk makan makanan berat.

Alhasil, konsumsi makanan lengkap yang seharusnya menjadi kontributor utama untuk memenuhi gizi justru berkurang.

Tak hanya itu, makan gorengan berlebihan juga akan meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas.

Berikut potensi bahaya makan gorengan terlalu banyak saat berbuka puasa, seperti dikutip Kementerian Kesehatan:

1. Kelebihan berat badan

Makanan yang digoreng menyerap lemak dari minyak, sehingga kalorinya akan menjadi lebih tinggi.

Semakin tinggi asupan kalori harian seseorang, semakin tinggi pula risiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Selain itu, kandungan lemak trans dalam gorengan pun memainkan peran penting dalam penambahan berat badan.

Lemak ini diketahui dapat memengaruhi kerja hormon yang berpotensi meningkatkan nafsu makan dan menambah penyimpanan lemak.

2. Risiko penyakit kardiovaskular

Bahaya makan gorengan yang telah banyak diteliti adalah meningkatnya risiko penyakit jantung.

Efek samping tersebut dikarenakan gorengan memicu obesitas, salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Minyak goreng juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah.

Peningkatan kolesterol ini bisa menjadi akar dari berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

Baca juga: 3 Pilihan Tempat Wisata Alam di Bogor yang Eksotis, Buat Isi Liburan di Bulan Ramadhan 2024

3. Risiko diabetes tipe 2

Gorengan yang menjadi sajian makanan berbuka puasa sering kali dilapisi tepung yang tinggi kalori, karbohidrat sederhana, serta lemak tidak sehat.

Terlalu banyak lemak dalam makanan tidak hanya dapat menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Bahkan, wanita yang memiliki kebiasaan makan gorengan sebelum hamil berisiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional selama hamil.

4. Risiko kanker

Bahaya makan gorengan berlebihan yang tidak boleh diremehkan selanjutnya adalah peningkatan risiko kanker.

Efek ini disebabkan zat akrilamida yang dapat terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng.

Jika terlalu banyak dan sering dikonsumsi, termasuk saat berbuka puasa, zat ini diduga bisa menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium.

Selain itu, lemak trans pada makanan yang digoreng pun berpotensi meningkatkan jumlah senyawa yang mendukung peradangan dalam tubuh, salah satu faktor risiko kanker.

Sumber: kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved