Cerita Korban Selamat dari Longsor di Sukaraja, 4 Orang Tertimpa, Bayi 7 Bulan Nyaris Jadi Korban
Makmun sampai tertegun kaget sekaligus kebingungan melihat kondisi rumahnya yang rata dengan tenah akibat longsor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Makmun sampai tertegun kaget sekaligus kebingungan melihat kondisi rumahnya yang rata dengan tenah akibat longsor.
Rumah Makmun ini berlokasi di Kampung Jambu Lebak, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Rumah tersebut berubah menjadi puing setelah tertimpa tanah longsor.
Niatan Makmun menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan.
Namun dia kebingungan karena hampir semua barang berharga tertimbun material longsor.
"Katanya masih ada HP dua sama dompet ketimbun," ungkap Makmun kepada TribunnewsBogor.com, Senin (25/3/2024).
Makmun sendiri menceritakan, hampir seluruh anggota keluarga tertimpa bangunan rumah yang ambruk akibat longsor yang terjadi ini.
Kejadian ini diawali dengan hujan yang mulai mengguyur cukup deras.
Dia menyebut ada 6 orang di dalam rumah tersebut saat kejadian.
"Hujan dulu, terus air naik ke ke sini, kan banyak di sini (air) ngebendung gitu," kata Makmun.
Dalam kondisi khawatir, Makmun mengatakan keluarganya sempat meminta tolong.
Namun musibah keburu datang sebelum keluarganya melakukan evakuasi.
"Keluar nyari bantuan, pas balik lagi langsung ambles," kata Makmun.
Dari 6 orang di dalam rumah, 4 diantaranya tertimpa material rumah yang ambruk.
Beruntung dua orang yang diantaranya merupakan seorang bayi berusia 7 bulan berhasil selamat dari material yang ambruk.
Adapun data korban luka yakni Edi Supriyadi (62) mengalami luka lecet dan pinggul tertimpa tembok, Muhamad Reza (25) luka di lutut dan pinggul terkena reruntuhan tembok yang jebol.
Lalu Erina (26) kakinya lecet kaki lecet-lecer terkena material rumah ambruk dan Muhamad Adrian (8) mengalami luka ringan.
Sedangkan dua jiwa lainnya yang selamat yakni MR (2) dan K yang merupakan bayi usia 7 bulan.
Para korban pun saat ini tengah menjalami perawatan di rumah sakit.
Jembatan nyaris ambruk
Jembatan Pagersi yang berlokasi di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor terancam ambruk.
Karena kondisinya memprihatinkan, warga setempat pun berinisiatif untuk menutup total akses jembatan tersebut untuk sementara waktu.
Ketua RW setempat, Mamun Adizi mengatakan tanda-tanda terjadi permasalahan pada jembatan tersebut mulai terlihat pada Rabu (20/3/2024).
Ma'mun Adizi mengungkapkan penyebab jembatan itu riskan roboh karena tanah yang berada di ujung bawah pondasi jembatan terkikis akibat luapan Sungai Ciliwung.
Pada saat itu, warga setempat hanya membatasi kendaraan roda empat agar tidak melintas, sedangkan pejalan kaki dan kendaraan roda dua masih diperkenankan untuk melintas.
Empat hari berselang tepatnya pada Minggu (24/3/2024) malam, kondisi jembatan tersebut kian memprihatinkan sehingga terpaksa pihaknya harus melakukan penutupan total untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Secara kasat mata, jembatan dengan lebar 2,8 meter dan panjang sekitar 60 meter itu memang masih terlihat kokoh, namun jika dilihat bagian bawah pondasinya sudah menggantung.
"Ternyata kekhwatiran kita justru terjadi. Kalau kita liat pejalan kaki pun sebenernya was-was ya, tapi untuk pengendara motor kita udah engga berani izinin, karna khawatir ada korban yang lebihlah," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (25/3/2023).
Ma'mun Adizi memaparkan, jembatan yang sudah ada sejak 20 hingga 30 tahun lalu itu baru selesai dipebaiki pada Oktober 2023 lalu melalui bantuan corporate social responsibility (CSR) perusahaan asuransi.
Jembatan tersebut, kata dia, sangat vital bagi masyarakat karena menghubungkan Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong dengan Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Setiap harinya masyarakat memanfaatkan jembatan tersebut untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh menuju Stasiun Bojonggede ataupun menuju sarana pendidikan yang berada di wilayah Cibinong.
Lebih lanjut, warga pun berharap agar jembatan yang menjadi perputaran ekonomi masyarakat ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah maupun pihak lainnya.
"Saya yakin semua berharap sama, pengen jembatan itu bisa kembali difungsikan, bisa kembali sama-sama kita perbaiki," ucapnya.
| Viral Terekam Aksi Sekelompok Orang Geruduk Pasar Parung Bogor, Ternyata Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Turun ke Lokasi, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Bantu Korban Longsor dan Banjir di Bondongan Bogor |
|
|---|
| Tanam 7 Batang Pohon Ganja di Rumah, Pria di Cigudeg Bogor Diciduk Polisi |
|
|---|
| Penampakan Barang Bukti Narkoba Miliaran Rupiah yang Disita Polres Bogor, Ada Senjata Api Ilegal |
|
|---|
| Uji Coba Car Free Day di Tegar Beriman Bogor, Sekda Ingatkan Perlunya Udara Bersih untuk Bernafas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.