Arus Balik Lebaran 2024: Mengenal Highway Hypnosis, Bahayanya, dan Cara Pencegahannya

Arus balik Lebaran 2024 sudah dimulai, kenali apa itu highway hypnosis dalam perjalanan darat jarak jauh, penyebab, bahaya, dan cara pencegahannya.

Editor: Tiara A. Rizki
dok. Garda Oto
ILUSTRASI Menyetir mobil - Arus balik Lebaran 2024 sudah dimulai, kenali apa itu highway hypnosis dalam perjalanan darat jarak jauh, penyebab, bahaya, dan cara pencegahannya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Arus balik Lebaran 2024 sudah dimulai, kenali apa itu highway hypnosis dalam perjalanan darat jarak jauh, penyebab, bahaya, dan cara pencegahannya.

Menempuh perjalanan jarak jauh untuk arus balik Lebaran, ada banyak hal yang harus diwaspadai demi kelancaran dan keselamatan.

Salah satunya adalah highway hypnosis.

Lalu, apa itu highway hypnosis, dan apa saja risiko bahayanya?

Pengertian 

Highway hypnosis adalah sebuah fenomena yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi seperti 'kesurupan' atau tidak sadar saat mengemudi.

Misalnya, kita tidak ingat dengan apa yang terjadi dalam beberapa menit berkendara, apakah kita pakai lampu sein, berhenti di lampu merah, atau melampaui batas kecepatan.

Momen highway hypnosis sendiri merupakan kondisi berbahaya dan terjadi akibat jenuh berkepanjangan, efeknya adalah hilang fokus dan menurunnya refleks mengemudi.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan, sensasi highway hypnosis bisa diibaratkan seolah mengalami kondisi autopilot.

“Mungkin pernah mengalami kondisi waktu nyetir, kita tahu kalau kita sadar dan terjaga, tapi enggak sadar tahu-tahu sudah melewati jarak jauh. Ini satu contoh highway hypnosis paling sering,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Kondisi autopilot itu menandakan kita kurang waspada, dan sebagian besar disebabkan kemonotonan jalan yang cenderung memperlambat otak.

Sehingga, pengemudi dianjurkan untuk selalu menjaga fokus dan kondisi tubuh.

Bahaya dan Cara Mencegah Highway Hypnosis

Masih menurut Sony Susmana, highway hypnosis dianggap berbahaya karena pengemudi tidak sadar dengan kondisi lalu lintas, padahal kendaraan dipacu dengan kecepatan cukup tinggi.

Untuk mencegah kondisi semacam ini, ada beberapa perilaku mudah yang bisa dijadikan kebiasaan.

Kata Sony, cukup dengan menyetel musik di dalam mobil, atau menyiapkan camilan kecil.

“Yang harus dilawan itu rasa jenuhnya. Kalau ada second driver, bisa dengan obrolan santai sesekali, atau mungkin bisa setel musik, tapi volume jangan terlalu besar,” papar dia.

Namun perlu diingat, pengemudi juga harus disiplin dalam menentukan waktu istirahat, setidaknya berhenti selama satu jam setelah menempuh perjalanan maksimal tiga jam.

Baca juga: Cara Mencegah Microsleep Saat Arus Balik Lebaran 2024, Kenali Tanda-tandanya secara Umum

Baca juga: Lapar Mata dan Ngemil Ini Itu Saat Idul Fitri? Ini 7 Cara Mencegah Gula Darah Naik Saat Lebaran 2024

Ilustrasi menyetir
Ilustrasi menyetir (Pixabay.com)

Penyebab highway hypnosis

Highway hypnosis lebih sering terjadi pada pengemudi yang lelah, tetapi kelelahan bukanlah satu-satunya penyebab.

Dilansir Healthline, berikut adalah beberapa faktor penyebab highway hypnosis:

1. Jalanan yang monoton

Sebagian besar penelitian yang ada tentang highway hypnosis mengatakan bahwa jalan yang monoton memainkan peran penting dalam fenomena ini.

Sebuah studi tahun 2003 menggunakan simulator mengemudi untuk mempelajari efek jalan yang monoton pada 56 pengemudi pria berpengalaman.

Para peserta "berkendara" di dua jalan simulasi yang berbeda selama 40 menit setiap kali.

Kedua jalan datar, tetapi jalan pertama hanya memiliki satu jenis pemandangan visual, yakni pohon pinus dengan jarak yang sama di kedua sisi jalan.

Sedangkan jalan kedua berisi banyak elemen visual, termasuk pohon, perkebunan, rambu, dan orang. Jembatan datar dan jalan layang juga memecah pemandangan di beberapa tempat berbeda.

Peneliti menemukan bahwa pengemudi cenderung menunjukkan lebih banyak kelelahan, diukur dengan pergerakan kemudi yang besar, saat berkendara di jalan yang lebih monoton.

Hal yang juga patut diperhatikan adalah fakta bahwa kelelahan mereka memuncak setelah kurang lebih 20 menit berkendara. 

Ini menunjukkan highway hypnosis dapat terjadi dengan sangat cepat di jalan yang monoton, tidak hanya setelah lama mengemudi.

2. Kurang perhatian otak

Menurut penelitian lain dari tahun 2004, sistem okulomotor atau sistem yang mengontrol gerakan mata, juga berperan dalam highway hypnosis.

Saat berkendara di sepanjang jalan yang dikenal dengan baik atau menatap jalan yang sebagian besar tidak berubah untuk jangka waktu yang lama, otak mulai tidak terlalu bergantung pada umpan balik retina atau apa yang sebenarnya dilihat. 

Sebaliknya, otak mulai lebih bergantung pada prediksi mental tentang apa yang akan dilihat (umpan balik ekstra-retina).

Dengan kata lain, otak beralih ke mode kurang waspada dan mulai kurang memperhatikan rangsangan visual.

3. Mengantuk

Kemungkinan mengalami highway hypnosis memang meningkat saat lelah. Jalan yang monoton bisa menurunkan kewaspadaan otak, begitu juga dengan kelelahan.

Dalam kedua kasus tersebut, otak memproses apa yang dilihat lebih lambat dari biasanya, sebagai gantinya mengandalkan prediktabilitas mental dan autopilot.

Faktor-faktor lain, termasuk jalan yang monoton, garis putih yang kabur, dan pepohonan yang membentang tanpa henti ke arah cakrawala, dapat digabungkan dengan rasa kantuk untuk membuat kita mengantuk hingga mengalami highway hypnosis.

Kelelahan juga bisa bertambah parah jika terus mengemudi. 

Waktu mengemudi yang lebih lama dapat meningkatkan peluang kita mengalami highway hypnosis dan bahkan membuat kita lebih mungkin tertidur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Penyebab Highway Hypnosis yang Bisa Terjadi Saat Mengemudi?"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Cegah Highway Hypnosis Saat Perjalanan Arus Balik"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved