Sisi Lain Bogor

Kisah Kakek Pedagang Kacang Rebus di Puncak Bogor, Tetap Berjuang Demi Istri Bisa Beli Beras

Bukan tak mau bersantai, kebutuhan hidup yang memaksanya harus tetap berada di jalan mencari pundi rupiah dengan berjualan kacang rebus.

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Pamudji (60) Seorang Pedagang Kacang Rebus di Simpang Gadog yang Alami Kenaikan Pembeli saat Libur Panjang Idul Fitri 1445 Hijriah, Minggu (14/4/2024). 

Pamudji menjelaskan bahwa selama libur Idul Fitri, kacang rebus yang dijualnya habis lebih dari 75 kilogram sejak hari Kamis lalu.

Untuk sebungkus kacang rebus, ia menjualnya dengan harga Rp 10.000.

"Kacangnya dari petani sini (Puncak) kalau beli di pasar kurang bagus," katanya.

Pada hari kerja, Pamudji berjualan keliling di pemukiman sepanjang Jalan Alternatif Puncak Bogor.

"Di sini, saya hanya berjualan pas libur, dari pagi sampai sore. Kalau hari biasa, saya keliling aja," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved