Info Mayapada Bogor

Muncul Benjolan di Leher atau Ketiak? Waspada Kanker Darah Limfoma, Ini Gejalanya

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Hematologi Onkologi Medik, dr.Marthino Robinson, Sp.PD KHOM menjelaskan beberapa gejala limfoma.

|
Editor: Tsaniyah Faidah
Freepik
Ilustrasi - Tak hanya di ketiak, limfoma dapat muncul di bagian tubuh mana pun di mana jaringan getah bening ditemukan. Kenali gejalanya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM –Jangan anggap remeh jika di leher atau ketiak kamu tiba-tiba muncul benjolan.

Pasalnya, benjolan pada leher dan ketiak merupakan gejala awal seseorang terkena kanker darah limfoma.

Limfoma berasal dari sel darah putih limfosit yang fungsi awalnya sebagai sistem pertahanan tubuh untuk melawan infeksi.

Limfosit ini berada di dalam sistem limfatik atau getah bening sehingga limfoma dikenal juga sebagai kanker kelenjar getah bening.

Limfoma biasanya ditemukan pada orang dewasa usia 60 tahun ke atas, dengan pria lebih banyak daripada wanita.

Tak hanya di ketiak, limfoma dapat muncul di bagian tubuh mana pun di mana jaringan getah bening ditemukan.

Tempat utama jaringan getah bening adalah:

  • Kelenjar getah bening: Kelenjar berisi kumpulan limfosit dan sel sistem kekebalan lainnya seukuran kacang yang tersebar di seluruh tubuh, termasuk di dalam dada, perut dan panggul, leher, ketiak. Kelenjar-kelenjar ini dihubungkan oleh pembuluh limfatik.
  • Limpa, sumsum tulang, dan organ tubuh lainnya seperti kelenjar thymus, tonsil, serta saluran pencernaan seperti lambung dan usus.

Dokter utama yang menangani kondisi limfoma biasanya adalah dokter spesialis penyakit dalam Konsultan Hematologi Onkologi medik.

Baca juga: Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Penyakit Jantung Koroner Bisa Dideteksi Dini, Waspadai Gejala Ini

Jenis Limfoma

Limfoma sendiri, secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-Hodgkin (NHL).

Di Indonesia dan di seluruh dunia, NHL lebih sering ditemukan. Selain orang dewasa, ada juga NHL pada anak-anak.

Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis Hematologi Onkologi Medik dari Mayapada Hospital Tangerang, Prof.Dr.dr. Noorwati Soetandyo, Sp.PD KHOM mengatakan, NHL dikategorikan menjadi beberapa jenis.

Tergantung dari sel limfosit apa yang terkena (sel-B atau sel-T), jenis yang agresif atau yang berkembang lambat, dan faktor-faktor lainnya.

"Terapi Non-Hodgkin Lymphoma akan sangat dipengaruhi oleh jenis mana yang diderita oleh pasien," jelasnya.

Diketahui, 80 persen dari NHL adalah limfoma sel-B. Limfoma sel-T lebih jarang ditemukan dan secara umum lebih sulit disembuhkan.

Sedangkan dari kecepatan perkembangannya, dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Tipe indolent: tipe NHL yang berkembang dan menyebar secara lambat. Sehingga kadang kala tidak perlu diterapi secara langsung tetapi dimonitor secara ketat (watchful waiting).
  • Tipe agresif: tipe NHL yang cepat berkembang, contohnya Diffuse Large B-cell Lymphoma (DLBCL). Merupakan subtipe tersering dari NHL walaupun mayoritas bisa disembuhkan dengan pengobatan.
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved