Wow! Sopir Angkot Listrik di Kota Bogor Tersenyum, Fasilitas dan Jaminan Keselamatan Telah Menanti

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sopir angkot listrik di Kota Bogor ternyata belum mendapatkan  jaminan keselamatan kerja.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, sopir angkot listrik ini baru mendapatkan pelatihan serta penghasilan yang jelas saja.

“Kalau kita sih standar. Pertama tadi pendapatan. Kedua ada pelatihan. Nah ketiga ini kita minta dimasukan dan mempunyai jaminan kerja,” kata Marse saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (1/5/2024).

Marse melanjutkan, untuk jaminan kerja ini wajib dimiliki oleh sopir angkot listrik di Kota Bogor.

Pihaknya akan mengusahakan hal tersebut bisa didapatkan oleh sopir.

“Cuman sekarang kan masih di tahap ujicoba angkotnya. Nanti kita kaji apakah jaminan kerja apakah bisa dimasukan atau tidak,” jelasnya.

Untuk sopir angkot listrik di Kota Bogor sendiri saat ini berjumlah 10 orang.

“Satu unit angkot listrik memiliki dua sopir. Itu shift pagi dan siang. Karena kan unitnya juga baru ada lima unit,” ujarnya.

Dishub pun meminta Perumda Transportasi Pakuan (PTP) sebagai operasional agar rajin melakukan evaluasi terkait angkot listrik di Kota Bogor ini.Sementara itu, salah satu sopir angkot listrik Nurjaman (46) mengaku nyaman ketika saat ini ia menjadi sopir angkot listrik.

“Kalau di angkot lama kan itu masih manual. Nah, kalau angkot listrik ini enak karena sudah matic. Kalau saya nyaman aja bawanya,” kata Nurjaman kepada TribunnewsBogor.com,

Untuk penghasilan, sopir angkot listrik ini hanya 75 ribu dalam sehari.

“Nah kalau angkot listrik itu dihitungnya perhari. Perharinya itu 75 ribu saat operasionalnya. Sementara pendapatannya segitu,” sambung Nurjaman.