Viral Penerima KIP Kuliah Hedon Mengundurkan Diri, Harus Kembalikan Uang? Ini Kata Kemendikbud
Viral kabar para penerima KIP Kuliah bergaya hedon yang sempat disorot mengundurkan diri dari beasiswa KIP. Atas kabar tersebut, Kemendikbud bersuara.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Isu mengenai mahasiswi penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah alias KIP Kuliah bergaya hidup mewah, masih ramai dibahas warganet di media sosial.
Terbaru, viral kabar para penerima KIP Kuliah yang bergaya hedon tersebut mengundurkan diri.
Pihak Kemendikbud Ristek meminta mahasiswa penerima KIP Kuliah yang telah mampu secara ekonomi untuk mundur agar digantikan mahasiswa lain yang membutuhkan.
Selain itu, mahasiswa penerima KIP Kuliah yang memamerkan gaya hidup mewah di media sosial juga menjadi sorotan Kemendikbud Ristek.
Mahasiswa Undip penerima KIP Kuliah pamer gaya hidup mewah
Ramai soal KIP Kuliah bermula ketika mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) berinisial CMJ memamerkan gaya hidup mewah diketahui menjadi penerima KIP Kuliah.
Menurut Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Utami Setyowati, awalnya CMJ memenuhi syarat sebagai penerima KIP Kuliah.
Namun, seiring waktu ia menerima pemasukan dari membuat konten di media sosial.
"Sudah dilakukan tindak lanjut baik berupa pemanggilan maupun survei ke tempat tinggal penerima yang diduga menerima KIP Kuliah," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/5/2024).
Setelah Undip, warganet menduga beberapa mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Pancasila Jakarta juga menjadi penerima KIP Kuliah meskipun latar belakang ekonominya mampu.
Gara-gara keviralan kabar tersebut, beberapa penerima KIP Kuliah yang disorot seperti CMJ pun akhirnya mengundurkan diri dari beasiswa KIP Kuliah.
Kata Kemendikbud Ristek
Plt Kepala Puslapdik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Abdul Kahar, mengatakan pihaknya secara regulasi meminta perguruan tinggi melakukan evaluasi setiap semester terhadap penerima KIP KUliah.
Jika ada mahasiswa penerima KIP Kuliah sudah tidak memenuhi syarat, maka perguruan tinggi dapat menghentikan bantuan terhadap mahasiswa yang bersangkutan.
“Dalam regulasi kami atur bahwa dalam perjalanan ada penerima yang tidak sesuai lagi dengan kriteria, boleh jadi seperti kasus CMJ yang viral sekarang ini, maka boleh diganti (dengan mahasiswa lain yang membutuhkan,” ujar Abdul kepada Kompas.com, Kamis (2/5/2024).
Pihaknya juga menjelaskan, terkait mahasiswa Undip yang menerima KIP Kuliah, namun latar belakang ekonominya mampu, Kemendikbud Ristek sudah berkomunikasi dengan penerima KIP Kuliah di perguruan tinggi ini.
Apabila ada penerima KIP Kuliah yang awalnya berlatar belakang ekonomi tidak mampu namun kondisinya sudah lebih baik, mereka disarankan untuk mundur.
Harus Terkoneksi dengan WiFi, Penggunaan Laptop Chromebok di SDIT Khoiru Ummah Bogor Belum Efektif |
![]() |
---|
Selamatkan Siswa Dari Gaptek, Pengadaan Laptop Chromebook di SDN Pakansari 04 Bogor Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Pengadaan Laptop Chromebook Kemendikbud Jadi Penyelamat SDN Pakansari 04 Bogor, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Keberadaan Laptop Chromebook di Sekolah Kabupaten Bogor, Hanya Dipakai untuk Lomba |
![]() |
---|
Isi Surat Wasiat Mahasiswi UNS yang Terjun ke Sungai Bengawan Solo, Ucap Maaf ke Sosok Laki-laki Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.