Angkot Listrik di Kota Bogor Dievaluasi, AC dan Pintu Jadi Kendala, Dishub Minta Hal Ini

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor melakukan evaluasi terhadap angkot listrik yang tengah diuji coba.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Tribunnews Bogor.com/Rahmat Hidayat
Penampakan Angkot listrik di Halte Cidangiang Kota Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor melakukan evaluasi terhadap angkot listrik yang tengah diuji coba.

Angkot yang dinamakan Alibo alias angkot listrik kota Bogor itu dievaluasi sejumlah aspek di antaranya, jumlah penumpang, unit angkot listrik, kenyamanan dan alat-alat yang tersedia.

Saat dievaluasi sejumlah kendala teridentifikasi. Setidaknya ada dua hal yang jadi perhatian yakni pintu kerap eror dan warga mengeluh AC kurang dingin di siang hari.

"Kami lihat nanti hasil evaluasi minggu depan, mudah-mudah bisa ada perubahan dari hasil jumlah penumpang yang terjadi di angkot listrik itu sendiri," ujar Kadishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, Minggu (5/5/2024).

Angkot listrik ini menggunakan sistem pembayaran nontunai dan awalnya hanya bisa menggunakan kartu uang elektronik Brizzi dari bank BRI.

Baca juga: Menjajal Angkot Listrik Kota Bogor, Sudah Nyaman Tapi Belum Jadi Favorit Warga

Menurut Marse keterbatasan ini yang menyebabkan jumlah penumpang minim, tetapi setelah jenis kartu bertambah mulai terasa peningkatan walau belum banyak.

"Ada peningkatan (jumlah penumpang) tapi belum signifikan. Mudah-mudahan nanti secepatnya juga kita lengkapi untuk sistem pembayaran nontunai," tutur dia.

Marse juga mengungkap, dari sisi kenyamanan, dua hal jadi sorotan yaitu soal pintu dan AC.

"Pintunya beberapa kali error karena mungkin sering buka tutup jadi nanti bagian dari evaluasi," paparnya.

Baca juga: Wow! Sopir Angkot Listrik di Kota Bogor Tersenyum, Fasilitas dan Jaminan Keselamatan Telah Menanti

Soal AC, ada beberapa unit yang dikatakan tak terasa dingin saat siang hari.

"Kami sudah sampaikan kepada operator dan pemilik unit untuk bisa ditingkatkan dari sisi kapasitas dan kualitas AC di dalam kendaraan," kata Marse.

Kelima unit yang menggunakan basis DFSK Gelora E ini sudah melayani rute Cidangiang-Suryakencana dan rencananya uji coba berjalan hingga tiga bulan.

Alibo hanya berhenti di tempat yang disediakan serta dilengkapi CCTV dan GPS.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved