Kecelakaan Maut Siswa SMK

Isak Tangis Para Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Pecah Saat Sambut Kepulangan Anak di Depok

Isak tangis para orang tua siswa SMK Lingga Kencana pecah di Depok pada Minggu (12/5/2024) pagi.

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
istimewa/tangkapan layar
Suasana isak tangis para orang tua siswa menyambut kedatangan rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Depok, Minggu (19/5/2024) pagi 

Sedangkan, 1 korban tewas lainnya merupakan warga setempat yang terserempet bus saat terjadinya kecelakaan.

Selain korban tewas, Jules merinci ada 12 korban yang mengalami luka berat dan 37 korban mengalami luka ringan.

“12 Luka berat dirawat di RSUD Subang, terus ada 37 rupa ringan,” ungkapnya.

“37 (korban) luka ringan ini, 20 diantaranya dirawat di RSUD Subang, 3 di rumah sakit Kapolri, dan 14 di Puskesmas Palasari Subang,” sambungnya.

Jules menambahkan, identitas korban tewas dan luka-luka masih dalam pendataan.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan ini terjadi di Cianter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi mata bernama Sandi (36), bus melaju arah Bandung menuju Subang tersebut diduga dalam kondisi mesin mati.

"Jadi dari atas (Bandung menuju Subang) itu lampu bus sudah engga nyala, gelap gitu," ucapnya dikutip dari TribunJabar, Minggu (12/4/2024).

Menurutnya, saat melaju dengan cepat tidak ada bunyi-bunyi klakson dari bus tersebut, sebagai tanda terjadi rem blong.

"Cuman lampu hazard dinyalain. Kalau mesin nyala pasti kedengeran suara gas terus juga masih bisa klakson. Ini engga ada suara klakson sama sekali," kata Sandi.

Sandi mengatakan, bus yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut sempat oleng sebelum menabrak sejumlah kendaraan yang melintas dari arah berlawanan.

"Jadi oleng dulu tuh bus dari atas, habis itu baru nabrak mobil Suzuki Forza terus motor ada tiga sampai akhirnya nabrak tiang hotel hingga tiang listrik terus kebalik," ucapnya.

Ia bersama warga lainnya mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.

"Kaget, shock juga, warga yang berani akhirnya samperin buar selamat korban," kata Sandi

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar pukul 22.20 WIB, proses evakuasi bus parawisata dengan nomer polisi AD 7524 OG itu berhasil dilakukan

Evakuasi bus yang terguling tersebut berlangsung sekitar tiga jam.

Evakuasi dilakukan dengan dua kendaraan derek dan satu unit truk pengangkut galon air mineral.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved