BIODATA
BIODATA Ebrahim Raisi, Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter: Tangan Kanan Ali Khamenei
Ebrahim Raisi digadang-gadang menjadi penerus Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki pengaruh besar sejak 1989.
Pada tahun 1988, Ebrahim Raisi menjadi bagian dari sebuah komite yang mengawasi serangkaian eksekusi tahanan politik.
Peran ini membuatnya menerima sanksi dari AS.
Pada tahun 1989, ia diangkat menjadi jaksa di Teheran setelah kematian Pemimpin Tertinggi pertama Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Raisi terus mengisi pos-pos penting pemerintahan di bawah kepemimpinan Ayatollah Ali Khamenei, termasuk menjadi ketua Astan Quds Razavi, lembaga keagamaan terbesar di Mashhad, pada tanggal 7 Maret 2016. Ini merupakan langkah besar dalam karir politiknya.
Raisi memiliki kredibilitas yang kuat dalam lembaga keagamaan. Dirinya juga berhasil menjaga hubungan baik dengan semua cabang pemerintahan, militer dan legislatif serta kelas penguasa teokratis yang kuat.
Sosok Khamenei yang menjadi mentornya pun sukses membuat nama Raisi semakin populer di Iran.
Mengincar Kursi Presiden
Ebrahim Raisi pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2017 melawan Hassan Rouhani, yang bersaing lagi untuk periode kedua. Raisi kalah dalam persaingan itu.
Rouhani adalah pemimpin Iran yang berperan melahirkan kesepakatan nuklir tahun 2015, atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Lewat kesepakatan itu, Iran setuju untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.
Raisi, yang berasal dari kelompok yang lebih garis keras dibandingkan Rouhani, kerap mengkritik kebijakan Rouhani.
Pemikirannya pun mendapatkan dukungan dari Khamenei.
Dalam pemilu presiden Iran tahun 2021, Raisi akhirnya menang telak dengan perolehan suara lebih dari 62 persen.
Menariknya, presentase pemilih hanya mencapai 48,8%, karena beberapa tokoh reformis dan moderat dicegah untuk mencalonkan diri.
Di bawah Raisi, JCPOA berantakan.
AS, di bawah kepemimpinan Donald Trump, secara sepihak menarik diri dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
Ekonomi Iran secara praktis kembali memburuk, terutama sejak serangan pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
Artikel ini tayang di Kontan
| Biodata Profil Jamaludin Malik, Anggota DPR RI 2024-2029 Viral Pakai Kostum Ultraman Saat Pelantikan |
|
|---|
| Biodata Profil Andrew Andika, Aktor Inisial AA yang Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba |
|
|---|
| Biodata Profil Tia Rahmania, Anggota DPR Terpilih yang Dipecat PDIP setelah Kritik Wakil Ketua KPK |
|
|---|
| Biodata Profil Yuli Hastuti: Disebut Bupati Termiskin di Indonesia, Harta Kekayaan Cuma Rp367 Juta |
|
|---|
| Biodata Profil Nico Afinta, Dulu Dicopot karena Tragedi Kanjuruhan, Kini Dilantik Sekjen Kemenkumham |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.