Sopir Truk yang Kecelakaan di Cimahi Meninggal Dunia, 6 Korban Lain Luka-luka, Diduga Rem Blong

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kecelakaan yang melibatkan truk dengan dengan mobil dan sepeda motor menyebabkan satu korban meninggal dunia.

Akibat kecelakaan itu, enam orang lainnya mengalami luka-luka.

Diduga penyebab kecelakaan itu yakni karena rem blong.

Truk yang membawa paving block diduga alami rem blong, menabrak satu mobil dan dua motor.

Video setelah kecelakaan tersebut pun diunggah akun Bandung.banget di Instagram.

Kelihatan paving block berceceran di jalan, serta ada beberapa korban yang naik motor sedang duduk di tepi jalan.

Berdasarkan keterangan pada video tersebut, kecelakaan terjadi di Jalan Kolonel Masturi, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi. Informasi sementara, ada tujuh korban dalam kecelakaan tersebut, satu di antaranya meninggal di tempat.

Satu korban jiwa

Polisi akhirnya mengungkap penyebab kecelakaan maut satu unit truk menabrak mobil, dan sepeda motor itu.

Truk bermuatan paving blok (D 8951 BY) itu menabrak mobil Nisan Grand Livina (D 1941 XHJ), dan motor matik (D 2592 UCM) hingga menyebabkan enam orang korban mengalami luka-luka dan satu orang yakni sopir truk meninggal dunia.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, mengatakan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), truk yang mengalami kecelakaan hingga menabrak mobil dan motor serta berujung terguling itu diduga mengalami rem blong.

"Truk itu memuat paving blok arah turun (Cimahi), terus remnya blong kemudian menyenggol mobil Nisan Grand Livina dan sepeda motor," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin (27/5/2024).

Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang yang ada di dalam mobil Grand Livina, dan dua orang di sepeda motor mengalami luka-luka, sedangkan di mobil truk satu luka dan satu lagi dinyatakan meninggal dunia.

"Informasi awal korban yang meninggal dunia itu sopir truknya," kata Aldi.

Sementara untuk memastikan penyebab pasti terkait truk bisa mengalami rem blong hingga menyebabkan kecelakaan, pihaknya akan melakukan pengecekan secara menyeluruh.

"Kami akan terus mengecek secara detail dan teliti untuk memastikan terkait penyebab utamanya apa," ucapnya.