Info Kesehatan

Dokter Boyke Bongkar Bahaya Suplemen Pembentuk Otot Untuk Kesuburan Pria: Gede Tapi Loyo

Dokter Boyke ungkap bahaya suplemen pembesar otot yang biasa dipakai pria di gym. Ternyata berpengaruh terhadap kualitas seksual dengan istri.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Youtube channel Talkpod
Dokter Boyke ungkap bahaya suplemen pembesar otot yang biasa dipakai pria di gym. Ternyata berpengaruh terhadap kualitas seksual dengan istri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Suplemen pembentuk massa otot untuk pria ternyata berbahaya bagi kesuburan dan kualitas sperma.

Fakta tersebut diungkap seksolog kenamaan Dokter Boyke.

Dokter bernama lengkap Boyke Dian Nugraha itu mengurai efek samping suplemen atau susu penambah massa otot terhadap kesuburan.

Diungkap Dokter Boyke, suplemen pembentuk otot itu biasanya mengandung hormon testosteron.

Hormon tersebut berguna dalam membentuk otot besar untuk pria.

Namun ternyata hormon yang berasal dari suplemen itu justru tak bagus untuk kualitas sperma.

"Suplemen untuk otot itu seringkali ramuannya mengandung hormon testosteron. Hormon testosteron itu digunakan untuk mengembangkan otot. Ototnya jauh lebih bagus, kencang, tapi spermanya jelek karena dikasih testosteron dari luar," ungkap dr Boyke dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Talkpod.

Dokter Boyke ungkap bahaya suplemen pembesar otot yang biasa dipakai pria di gym. Ternyata berpengaruh terhadap kualitas seksual dengan istri.
Dokter Boyke ungkap bahaya suplemen pembesar otot yang biasa dipakai pria di gym. Ternyata berpengaruh terhadap kualitas seksual dengan istri. (Youtube channel Talkpod)

Akibat hormon testosteron yang diasup dari luar itu, kualitas sperma para pria menjadi jelek.

Padahal pria sendiri telah memproduksi hormon testosteron dalam dirinya yang berguna untuk sperma.

Tapi karena jumlah hormon testosteron tersebut terlalu banyak dan diperoleh dari luar tubuh, hal itu justru merusak kualitas sperma.

"Akibatnya gerakan sperma, jumlah sperma menjadi kurang. Jadi stop suplemennya (jika ingin kualitas sperma bagus)," kata Dokter Boyke.

Tak cuma itu, Dokter Boyke juga menyebut bahwa pria yang biasa mengonsumsi suplemen pembentuk otot biasanya performanya dalam hubungan intim dengan istri akan berkurang atau tidak maksimal.

"Nanti performanya di ranjang menjadi kurang. Orang-orang yang badannya bagus, tubuhnya bagus, tapi performa di ranjangnya kurang karena testosteronnya menjadi lebih rendah," imbuh dr Boyke.

Alih-alih minum suplemen pembentuk otot, para pria disarankan oleh Dokter Boyke cukup melakukan latihan ringan saja di tempat gym.

Dan tidak perlu mengonsumsi suplemen untuk menambah otot.

Ilustrasi gym
Ilustrasi gym (Kompas.com)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved