Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Pantas Menghilang, Anak Pak RT Jadi Biang Kerok Geng Kuli Mabuk, Ngaku Disuruh Terpidana Kasus Vina
Anak Pak RT Pasren, Kahfi ternyata merupakan biang kerok yang membuat geng kuli mabuk.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak Pak RT Pasren, Kahfi ternyata merupakan biang kerok yang membuat geng kuli mabuk.
Menurut pengakuan para saksi, yang membeli minuman ciu di malam kejadian itu adalah Kahfi.
Bahkan mereka mengaku pusing dan ada juga yang mabuk setelah menenggak minuman beralkohol itu.
Diceritakan oleh Teguh, teman narapidana kasus Vina, pada Sabtu 27 Agustus 2016 itu dirinya ikut nongkrong bersama para terpidana di depan warung Bu Nining.
Saat itu Teguh melihat para terpidana termasuk anak Pak RT sudah ada di sana.
Teguh kemudian bergabung di rumah Bu Nining dan ikut minum ciu.
Mereka berjumlah 10 orang, di antaranya Teguh, Udin, Pramudya, Octa, Kahfi, Eka Sandi, Jaya, Eko, Supriyanto, dan Hadi.
Menurut Teguh, sekitar pukul 21.00 WIB mereka kemudian ditegur oleh Bu Nining karena berisik sudah malam.
Para anak muda itu kemudian pindah ke rumah Hadi, yang lokasinya tak jauh dari warung Ibu Nining.
"Motor juga pada didorong pas pindah, biar gak berisik," kata Teguh dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi, Jumat (14/6/2024).
Di rumah Hadi, kelima saksi bersama 5 terpidana itu lanjut gitar-gitaran dan minum ciu.
"Ada yang ngobrol, ada yang nyanyi, soalnya Hadi suka bawa gitar," kata Teguh lagi.
Kemudian sekitar pukul 23.30 WIB, mereka pindah ke rumah kontrakan Pak RT untuk tidur.
Menurutnya, saat itu mereka diajak oleh Kahfi, anak Pak RT.
Khafi yang bawa ciu
Soal minuman ciu yang mereka minum, sepengetahuan Teguh dibeli oleh Kahfi.
"Gak tahu beli di mana, kalau keterangan Kahfi mah si Kahfi yang beli," ungkap Teguh.
Hal itu juga dibenarkan oleh Octa dan Udin.
Mereka membenarkan kalau minuman ciu itu dibawa oleh Kahfi.
"Jadi yang bawa ciu itu anaknya Pak RT," kata Dedi Mulyadi.
Baca juga: Kumpulan Status Pegi Setiawan yang Dikaitkan dengan Kasus Vina, Postingan 2015 Disorot Penyidik
Teguh, Octa dan Pramudya mengaku tak melihat Sudirman baik di warung Bu Nining, rumah Hadi, dan rumah Pak RT.
Namun Udin mengaku melihat Sudirman pagi hari di kontrakan tersebut sedang mengobrol dengan Pak RT.
"Udin bangun jam setengah 7 sudah ada Sudirman. Dia ngobrol sama Pak RT," jelasnya.
Teguh mengaku tak melihat Udin karena dirinya pulang ke rumah pukul 04.00 WIB bersama Pramudya.
Para saksi itu juga meyakini kalau Saka Tatal tidak ada bersama mereka pada malam kejadian itu.
Kahfi disuruh Hadi
Sementara itu Kahfi dalam BAP-nya mengaku membeli ciu disuruh oleh terpidana Hadi.
Bahkan Kahfi mengaku membeli minuman keras jenis ciu di daerah Kriyan bersama dengan Octa.
Lalu pukul 20.00 WIB, Kahfi mengaku bertemu para tersangka dan minum ciu bersama.
Kahfi juga mengaku hanya minum segelas saja, sementara Hadi, Jaya, Eka Sandy, Supriyanto dan Eko minum sampai mabuk.
"Karena saksi melihat mata mereka memerah," tulis putusan Mahkamah Agung.
Lalu pada pukul 21.00 WIB, Kahfi mengaku pulang ke rumahnya dan tidak menginap di kontrakan bersama para terpidana.
Kahfi juga membantah bahwa pada malam itu dirinya bersama dengan para terpidana.
Pada tanggal 31 Agustus 2016, Kahfi ikut ditangkap bersama 7 terpidana, yakni Eko, Jaya, Eka Sandy, Supriyanto, Hadi, Sudirman, dan Saka Tatal.
Namun Kahfi dibebaskan oleh polisi dan tidak ikut ditahan seperti yang lainnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
![]() |
---|
Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
![]() |
---|
Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
![]() |
---|
'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.