BIODATA
Biodata Profil Prof. Budi Santoso: Dekan FK UNAIR yang Dipecat setelah Menolak Wacana Dokter Asing
Prof. Budi Santoso, dokter spesialis kandungan dipecat dari jabatan Dekan FK UNAIR karena menolak wacana dokter asing.
Penulis: Tiara A. Rizki | Editor: Tiara A. Rizki
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak biodata atau profil Prof. Budi Santoso, dokter spesialis kandungan yang dipecat dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) karena menolak wacana dokter asing.
Adapun Budi Santoso mengeluarkan pernyataan penolakan pada surat edaran (SE) dengan nomor DG.03.02/D.IV/1483/2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
SE tersebut berisi tentang kebutuhan dokter Warga Negara Asing (WNA) pada RS vertikal di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Kabar pencopotan Budi dari jabatan Dekan FK Unair tersebut awalnya tersebar melalui pesan di grup aplikasi percakapan WhatsApp berupa pesan berisi mengenai informasi pemberhentian dan permintaan maaf.
"Assalamualaikum wr wb, Bpk ibu Dosen FK. Unair, per hari ini sy diberhentikan sebagai Dekan FK. Unair, sy menerima dengan lapang dada dan ikhlas, Mhn maaf selama sy memimpin FK. Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK. Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang, Aamiin3x , salam hormat untuk guru, semior dan sejawat semuanya," tulis pesan tersebut.
Konfirmasi Prof. Budi Santoso
Prof. Budi Santoso pun telah membenarkan bahwa pesan yang beredar itu dikirimkan olehnya. Sebab, dia sudah menerima surat keputusan (SK) pencopotan sebagai Dekan FK Unair.
Budi mengungkapkan, pihak rektorat telah memberikan informasi pencopotanya sejak pukul 10.00 WIB, tetapi dirinya baru menerima SK terkait hal tersebut sekitar pukul 15.00 WIB.
"Iya, (pesan) itu kan grupnya dekan ya, ada grupnya dosen-dosen. Saya pamitan karena SK-nya saya terima tadi, sekitar pukul 15.00 WIB," kata Budi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/7/2024).
Lebih lanjut, Budi sempat dipanggil oleh Rektor Unair, Prof. Nasih, pada Senin (1/7/2024) dan diminta untuk menjelaskan mengenai pernyataannya yang menolak adanya dokter asing.
"Prosesnya (pencopotan), saya Senin dipanggil terkait dengan statement tidak setuju dengan dokter asing. Terus akhirnya hari Rabu keluar SK-nya," jelasnya.

Baca juga: Kontroversi Hasyim Asyari: Tak Cuma Pelecehan Seksual, Akomodasi MK dan MA Buat Kaesang dan Gibran
Baca juga: Biodata Profil Hasyim Asyari: Ketua KPU Dipecat karena Kasus Asusila, Harta Kekayaan Capai Rp9,5 M
Baca juga: Penyewa Mobil Milik Bos Rental yang Tewas Dikeroyok Belum Ditetapkan Tersangka, Ini Kata Polisi
Respon Menkes RI
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menanggapi keputusan UNAIR mencopot Prof. Budi Santoso dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran.
Menurutnya, wacana mendatangkan dokter asing, yang ditolak oleh Prof. Budi Santoso, bukan karena merendahkan kapabilitas atau kemampuan dokter-dokter dalam negeri.
“Bahwa kemudian mungkin teman-teman ada yang merasa sensitif seperti Fakultas Kedokteran Unair bahwa oh dokter kita lebih hebat, kemudian kita juga bisa, isunya bukan itu. Isunya bukan juga merendahkan kemampuan dokter-dokter kita, enggak. Dokter-dokter kita mampu,” kata Budi, Selasa (2/7/2024).
Budi menjelaskan, alasan pemerintah memanggil dokter asing adalah karena ingin menyelamatkan nyawa bayi dengan kelainan jantung bawaan.
Atas dasar itu, Budi kembali memastikan bahwa tidak ada hubungannya kehadiran dokter asing dengan kualitas dokter-dokter di Indonesia.
“Masalahnya nggak cukup (dokter yang menangani -red), dan lebih dari 6 ribu bayi setiap tahun mengalami risiko kehilangan nyawa. Kita kan nggak bisa nunggu. Kita datangkan dokter-dokter asing itu untuk menyelamatkan nyawa 6 ribu bayi ini dan 12 ribu, ibu-ibu yang akan sedih kalo bayinya kemudian cacat jantung bawaan,” kata Budi.
“Jadi nggak ada hubungannya dengan kualitas dokter, nggak ada hubungannya dengan kemampuan dokter kita.”
Baca juga: BIODATA Profil Zhang Zhi Jie, Pebulutangkis China yang Meninggal Dunia usai Kolaps di Lapangan
Baca juga: BIODATA dan Profil Hinsa Siburian, Kepala BSSN Disorot setelah Pusat Data Nasional Kena Ransomware
Baca juga: BIODATA Marshel Widianto, Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Beli Konten Dewasa Dea OnlyFans
Baca juga: BIODATA Achsanul Qosasi, Terima Suap Rp40 M tapi Cuma Divonis 2,5 Tahun Penjara Kasus Korupsi BTS
BIODATA Prof. Budi Santoso
Nama: Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.O.G., Subsp.F.E.R.
Panggilan akrab: Prof. Bus
Profesi: Dokter spesialis ahli dalam bidang Ginekologi dan Onkologi
Tempat lahir: Banyuwangi, Jawa Timur
Pendidikan
S1 Universitas Airlangga (1989)
Sp1 Universitas Airlangga (1998)
S3 Universitas Airlangga (2009)
Karir
Staf Medis di Departemen Obstetri & Ginekologi RSUP Dr. Soetomo (1994-sekarang)
Sekretaris II IDI Surabaya (2011-2014)
Koordinator Program Studi (Magister Ilmu Kesehatan Reproduksi) FK UNAIR (2011-2015)
Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FK UNAIR (2012-2015)
Wakil Dekan Bidang Keuangan & Sumber Daya FK UNAIR (2015-2020)
Dekan FK UNAIR (2020-2025), dicopot Juli 2024
Karya Tulisan
Buku
- Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol.1 (2007)
- Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol.2 (2007)
- Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Edisi II (2008)
- Penanganan Endometriosis Panduan Klinis dan Algoritme (2009)
- Panduan Tata Laksana Keguguran Berulang (2010)
- Konsensus Tatalaksana Perdarahan Uterus Abnormal karena Efek Samping Kontrasepsi (2013)
- Terapi Medikamentosa Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) (2014)
- The PRIME Faculty of Medicine (2020)
- Bayi Tabung: Jalan Terakhir Pejuang Dua Garis (2020)
(TribunnewsBogor.com/Tia)
Diolah dari laman news.unair.ac.id dan Kompas.com dengan judul "Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing", dan Kompas TV
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.