Breaking News

Kasus Vina Cirebon

Eks Wakapolri Usul Foto Pegi Setiawan Dipasang di Semua Polres: Jangan Sampai Ada Korban Berikutnya

Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno rupanya punya usul menarik untuk memulihkan harkat dan martabat Pegi Setiawan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno rupanya punya usul menarik untuk memulihkan harkat dan martabat Pegi Setiawan.

Oegroseno mengusulkan agar foto Pegi Setiawan dipasang di seluruh Polres di Indonesia.

Selain memberikan kebanggaan pada keluarga Pegi Setiawan, foto itu juga sebagai pengingat bagi anggota kepolisian.

Rupanya di dalam benak Oegroseno, Pegi Setiawan seharusnya bisa diundang oleh Polri dan diberikan penghargaan.

"Sekarang kan lagi model tuh diberikan pangkat seperti Letkol tituler AD (seperti Deddy Corbuzier), apakah mungkin seperti itu, tapi kan tidak harus seperti itu," kata Oegroseno dikutip dari Youtube Diskursus Net, Senin (15/7/202).

Kemudian ia juga mencontohkan adanya tokoh polisi berprestasi yang diberikan kenaikan pangkat luar biasa atau pendidikan.

Menurut Oegroseno, Pegi Setiawan juga seharusnya diberikan penghargaan serupa.

"Nah ini kan tokoh yang akhirnya membangunkan bahwa polisi tidak boleh legi melakukan tindakan seperti terhadap Pegi lagi kan," kata dia.

Usulan yang disampaikan Oegroseno yakni memasang foto Pegi Setiawan di seluruh kantor polisi.

"Mungkin fotonya Pegi akan dipasang di seluruh Polres bahwa jangan sampai ada korban berikutnya seperti Pegi," sarannya.

lihat fotoHakim Eman Sulaeman santai disebut dukun oleh Razman Arif Nasution.
Hakim Eman Sulaeman santai disebut dukun oleh Razman Arif Nasution.

Selain mengingatkan polisi, hal itu juga bisa memberikan kebanggaan kepada Pegi Setiawan dan keluarganya.

"Seperti itu juga sudah membanggakan bagi keluarganya, dan memberikan contoh jangan sampai terulang," kata Oegroseno.

Oegroseno juga berharap Polda Jabar bisa menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Pegi Setiawan.

Ia mengingatkan soal kejadian di Amerika Serikat, saat seluruh masyarakat marah kepada polisi di sana gara-gara satu polisi yang menangkap orang akhirnya meninggal dunia.

Di mana saat itu, semua anggota polisi di AS menyatakan permintaan maaf di hadapan publik.

"Mungkin bisa dengan Pegi Setiawan berdiri di sampingnya, para penyidik menyatakan permintaan maaf di depan publik," jelasnya.

Senada dengan Oegroseno, Psikolog P2TP2A Jawa Barat, Nurafni juga mengatakan kalau penyidik Polda Jabar harus meminta maaf pada Pegi Setiawan.

"Institusi Polda Jabar, silakan minta maaf, sampaikan saja bahwa memang hasilnya seperti ini," kata dia.

Selain permintaan maaf dari Polda Jabar, ia mengatakan, Pegi Setiawan juga perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Perlu dilakukan pemeriksaan selanjutnya, jika dilihat dari kondisi terakhir Pegi. Kemudian bisa ke keluarganya juga (dipulihkan)," ungkapnya.

Penyidik minta maaf

Sebelumnya, kuasa hukum Pegi Setiawan, Sugianti Iriani mengatakan bahwa ada penyidik di Polda Jabar yang sudah menyampaikan permohonan maaf.

Mereka adalah Kasubdit II Jatanras Polda Jabar AKBP Rudie Trihandoyo dan Kanit II Jatanras Subdit III Kompol Deni Muktamar.

Rupanya saat melakukan gelar perkara sebelum membebaskan Pegi Setiawan, AKBP RUdie Trihandoyo sempat menyampaikan permintaan maaf.

"Dia bilang mohon maaf karena memang ini adalah kesalahan dia, maaf telah melakukan kesalahan yaitu salah tangkap," kata Sugianti.

Selain Rudie, Kompol Deni Muktamar juga menyampaikan permohonan maaf setelah putusan praperadilan.

"Pak Kanit bilang mohon maaf ya ini salah tangkap," kata Sugianti lagi.

Namun permohonan maaf itu dilakukan secara personal, bukan secara insititusi di hadapan publik.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved