Berjuang Demi Keluarga, Nasib Mantan Pemain Persib Nekat Ambil Resiko : Kebutuhan Hidup
Banyaknya pemain Profesional yang meramaikan turnamen Sepak bola Niko Rinaldo Cup, menarik perhatian warga masyarakat untuk menonton pertandingan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sejumlah mantan permain Persib Bandung hingga beberapa mantan pemain profesional bekat mengambil resiko jadi pemain tarkam.
Turnamen Sepak Bola Niko Rinaldo Cup berhadiah total Rp.75 juta yang digelar di lapangan bola Ciwaringin Desa Bobos Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang diikuti oleh pemain Profesional liga 1 dan mantan Pemain nasional, juga pemain asing asal Afrika.
Dalam turnamen sepak bola Niko Rinaldo Cup tercatat ada beberapa pemain Profesional yang ikut memeriahkan Sepak Bola Tarkam tersebut di antaranya Bayu Gatra ( Madura United/Timnas), Erwin Ramdani (Persib), Wawan Febrianto(PSCS Cilacap), Sahar Ginanjar(Persib), Cahya Supriyadi (Kiper Persija/Timnas) Wildansyah (Persib), Agung Mulyadi (Persib), Ahmad Syarif Maulana (Arema FC), Munadi(PSMS Medan), Ridwan Ansori (Persib U-21)
Banyaknya pemain Profesional yang meramaikan turnamen Sepak bola Niko Rinaldo Cup, menarik perhatian warga masyarakat untuk menonton pertandingan sepakbola tarkam tersebut
Selain dapat menyaksikan pertandingan sepakbola dengan tiket yang murah meriah cuma Rp.10.000, warga masyarakat atau penonton juga berburu Selfi bersama para pemain Profesional berlebel liga 1 dan 2 tersebut.
Saat ini turnamen sepakbola Niko Rinaldo Cup telah memasuki babak 32 besar, di prediksi mulai 16 besar hingga Final akan semakin banyak pemain atau mantan pemain Profesional yang akan meramaikan turnamen Sepak bola tarkam tersebut.
Salah satu pemain profesional yang juga mantan penjaga gawang Persib Bandung, Sahar Ginanjar, Selasa (16/7/2024) sore terlihat bermain memperkuat Tim Sumber Tani Group (STG) Pusakanagara melawan Tim Harapan Baru Pamanukan.
Tim yang dibela Sahar Ginanjar berhasil menang dengan skor 3-1 dan berhak melaju ke babak 16 besar.
Usai pertandingan, Sahar Ginanjar mengaku mengikuti liga tarkam karena kebutuhan.
"Alasan ikut main tarkam, ya jujur saja karena kebutuhan hidup dan saya tak melihat tarkam itu sepak bola amatir, tapi bagi setiap pemain bola itu adalah kerjaan untuk menghidupi keluarga, " ujar Sahar Ginanjar
Menurutnya, tarkam bisa menjadi pilihan bagi setiap pemain sepakbola yang sudah tak bisa berlaga di liga profesional karena faktor usia
" Saya sendiri sudah tidak memiliki klub atau bermain di liga profesional baik liga 1,2 maupun 3 sehingga memilih bermain tarkam demi menghidupi keluarga," katanya
Ditanya terkait berapa bayaran bermain bola di liga tarkam, Mantan kiper Persib tersebut menolak untuk bercerita.
"Kita syukuri aja main tarkam juga bagian dari pekerjaan kita sebagai pemain bola, terkait berapa bayaran sekali main tarkam, tentunya itu tak bisa saya ceritakan," ungkapnya
Selain Sahar juga mengaku bermain tarkam banyak sekali resikonya, yang harus kita tanggung sendiri.
Tidak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Pasir Hantam Warung di Tanjakan Ciampea Bogor Sampai Hancur |
![]() |
---|
Dosen yang Jadi Korban Pemukulan Bobotoh Lapor Polisi, Tak Mau Damai: Biar Jera |
![]() |
---|
Jejak Karir Adam Alis, Pemain Persib yang Sedih Dikira Tak Dikenal Dedi Mulyadi, Kini Disawer Bonus |
![]() |
---|
Dosen di Kota Bogor yang Dipukul Bobotoh Buat Laporan Polisi, Ogah Berdamai, Minta Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Kronologi Dosen Diduga Dipukul Suporter Persib Bandung Saat Konvoi, Pelaku Emosi Diklakson Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.