Kasus Vina Cirebon

3 Bantahan Saksi Pemandi Jasad Vina Cirebon, Berlawanan dengan Keterangan Polda Jabar

Pemandi jenazah Vina Cirebon mengungkap sejumlah pengakuan soal kondisi jasad Vina 2016 silam.

Editor: Naufal Fauzy
Kolase
Nenek Euis mengungkap soal kondisi badan Vina saat dimandikan, tak ada luka tusukan samurai seperti yang dinarasikan polisi. 

"Kongkon mrene polisine, tak jewer pisan (suruh ke sini polisinya, saya jewer nanti), kurang ajar, kok ditusuk-tusuk gimana. Bohong!" jelasnya.

Luka di Bagian Vital

Selain itu, Euis memastikan terdapat lendir, darah, serta luka pada bagian vital tubuh Vina.

Ia meyakini Vina tewas bukan karena kecelakaan, melainkan dibunuh.

"Saya kan mandiin, maaf ya Pak, namanya mandiin mayat kan Pak ya, sobek," kata Euis.

Ia juga menduga, Vina tewas karena terlindas sepeda motor.

"Dibunuh, Pak, pastilah pembunuhan. Karena nggak ada luka sobek-sobek, kalau kecelakaan mah ada tetel boel (luka sobek). Kayaknya sih dilindas pakai motor atau dipukul," kata Euis.

Keterangan Polda

Keterangan kondisi Vina itu sempat diungkap Polda Jabar saat sidang praperadilan Pegi Setiawan.

Menurut polisi, Vina sempat dipukul, dirudapaksa secara bergiliran oleh para pelaku lalu ditusuk menggunakan samurai.

"Selesai memperkosa perempuan tersebut, kemudian perempuan tersebut ditusuk pakai samurai oleh Saudara Pegi pada bagian punggung dan Saudara Andika melempar korban dengan batu terhadap korban Vina," kata pihak Polda Jabar, Selasa (2/7/2024) lalu.

"Kemudian duanya (Vina dan Eky) dibawa kembali ke jembatan layang."

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Kesaksian Pemandi Jenazah Vina Cirebon, Pastikan Tak Ada Luka Tusuk hingga Sebut Polisi Bohong.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved