Info Kesehatan
Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Bikin Emosian? Ternyata Begini Faktanya Menurut Dokter
Beredar informasi di masyarakat bahwa makan daging kambing bisa bikin emosian. Ternyata begini faktanya menurut dr Tirta.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pernah dengar informasi bahwa makan daging kambing bisa bikin emosian?
Ternyata begini faktanya soal daging kambing menurut dokter.
Untuk diketahui, ramai beredar kabar bahwa mengonsumsi daging kambing membuat tekanan darah melonjak tajam sehingga menyebabkan emosi meningkat.
Informasi tersebut berkembang dan sering dibahas biasanya di momen tertentu seperti Idul Adha.
Lalu sebenarnya dalam dunia medis, apakah benar makan daging kambing bikin emosian?
Terkait pertanyaan tersebut, dokter sekaligus influencer ternama dr Tirta mengurai jawaban.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Youtube-nya, dr Tirta menyebut informasi yang menyebut makan daging kambing bisa bikin emosian adalah mitos alias hoaks.
Diungkap dr Tirta, daging kambing memang mengandung zat yang menyebabkan tekanan darah tinggi,'
Tapi zat tersebut kandungannya cuma sedikit.
"Daging kambing itu memang ada salah satu komponen yang meningkatkan tekanan darah tapi enggak signifikan, cuma 130-190 habis itu keluar lagi melalui pipis," ungkap dr Tirta.
Namun diakui dr Tirta, makan daging kambing secara berlebihan bisa membahayakan nyawa.
"Kecuali makan daging kambing 55 porsi, itu bukan emosi lagi tapi mati," imbuh dr Tirta.

Tapi dijelaskan dr Tirta, seseorang yang sering makan daging kambing harus diseimbangkan dengan olahraga.
"Jadi happy aja makan (daging kambing) yang penting olahraga teratur. Kecuali habis makan daging langsung tidur," sambungnya.
Tak cuma itu, dr Tirta juga mengurai mitos lain soal daging kambing.
Yakni perihal informasi yang menyebut makan daging kambing bersamaan dengan durian dan soda bisa mengancam nyawa.
Baca juga: Mitos Atau Fakta, Minum Kopi Sebelum Bersepeda Bagus Untuk Kesehatan? Ini Kata dr Tirta
"Mitos kedua, habis makan sate kambing sama duren terus mati, enggak! Itu kebetulan orangnya mati aja, enggak ada kaitan," ujar dr Tirta.
"Minum soda sama duren bikin mati? itu enggak. Tapi soda itu ada gulanya, duren itu ada gulanya, itu bahaya yang memiliki penyakit lambung dan diabetes melitus, itu gulanya langsung meroket. Matinya enggak saat itu tapi dua hari kemudian, karena diabetes serangan gula," sambungnya.
Selain itu, mitos soal daging kambing juga sama halnya dengan mitos perihal makan kepiting yakni katanya bikin kolesterol naik.
Menurut dr Tirta, yang sebenarnya paling berbahaya adalah jeroan.
"Kalau ada orang nyalahin kolesterol naik gara-gara kepiting, padahal makan kepitingnya setengah jam, enggak secepat itu. Makan kepiting, makan sate, itu diolahnya tiga jam. Yang salah itu jeroan, itu mengandung asam urat, itu jelas" kata dr Tirta.
"Kolesterol itu bisa diolah dengan cara melakukan aktivitas fisik. Kalau asam urat enggak, jadinya kristal. Asam urat itu zat enggak berguna bagi tubuh. Jeroan kenapa dihindarin karena mengandung zat asam urat paling banyak," imbuhnya.
Sementara itu, daging kambing sejatinya punya banyak manfaat untuk tubuh.
Namun tetap saja, Anda disarankan tidak berlebihan mengonsumsinya.
"Kalau daging sapi dan kambing dia proteinnya bagus. Bahkan daging kambing mengandung antioksidan juga. Yang jelek itu kalau kita makannya berlebihan dan tidak olahraga," ucap dr Tirta.
Semoga bermanfaat.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Suka Makanan Manis? Hati-hati! Begini Proses Gula di Tubuh dan Dampaknya bagi Kesehatan |
![]() |
---|
Sering Dianggap Sepele, 7 Kebiasaan Kecil Ini Bisa Berdampak Besar pada Kesehatan |
![]() |
---|
Cara Mudah Mengatasi Ruam Popok pada Bayi, Si Kecil Kembali Nyaman dengan 5 Tips Ini |
![]() |
---|
Sering Terserang Gerd? Ini 5 Tips untuk Mencegah Gejala Muncul, Termasuk Konsumsi Ini |
![]() |
---|
Cegah Nyeri Datang Lagi, Simak 6 Tips Sehat untuk Penderita Asam Urat, Termasuk Konsumsi Makanan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.