Kasus Vina Cirebon

Takut Keluarga Ditekan Wakil Rakyat, Aep Lapor Polisi, Ayah Kandung Malah Enjoy Bareng Dedi Mulyadi

Sebenarnya, Dedi Mulyadi tak ada tendensi apapun dalam kasus tewasnya Eky dan Vina pada tahun 2016 silam.

|
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne

Padahal, kata Elza, Aep yakin kesaksiannya bersama-sama Dede dalam kasus Vina merupakan fakta sebenarnya, sehingga membuat hakim yakin bahwa Vina dibunuh dan menjatuhkan vonis seumur hidup ke 7 terdakwa dan 9 tahun bagi Saka Tatal, yang saat ini di bawah umur.

"Kita wajib mempertahankan kebenaran dan keadilan," kata Elza yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (PERHAKHI).

Lebih lanjut, pendirian Aep yang kuat membuat Dedi Mulyadi melakukan berbagai cara.

Elza Syarief menduga tujuannya yakni mengintimidasi dan menakut-nakuti orangtua Aep untuk memberitahu keberadaan anaknya.

"Kemudian bapaknya menolak, mereka bilang Aep hilang," katanya.

Elza juga mengungkapkan ada pihak yang mendatangi Ketua RT di kediaman orangtua Aep tinggal.

Ketua RT ini, kata Elza, mempengaruhi paman Aep yang keduanya akhirnya membawa orangtua Aep ke rumah Dedi Mulyadi.

Menurut Elza, orangtua Aep hingga kini belum kembali pulang ke rumah.

"Aep menjadi stres berusaha menghubungi orang tersebut tapi tidak jawab. Kelihatannya memancing Aep untuk datang dan akan ditekan," kata Elza.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved