Pilwakot Bogor 2024

Cita-cita Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah Atasi Pengangguran: Rombak dan Perbanyak BLK

Sespri Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah berpendapat bahwa angka pengangguran di Kota Bogor terbilang tinggi.

TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Bakal calon wali kota bogor Sendi Fardianysah akan menghidupkan lagi program BLK untuk mengatasi pengangguran di Kota Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bakal calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah bertekat mengatasi pengangguran lewat penyaluran talenta Kota Bogor ke kancah dunia melalui pengembangan Balai Lapangan Kerja (BLK).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tingkat pengangguran Kota Bogor masih berada di peringkat 3 besar se-Jawa Barat atau sekitar 9,39 persen dari total penduduk. 

Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Jokowi itu berpendapat bahwa angka pengangguran di Kota Bogor terbilang tinggi.

Ia berencana untuk memaksimalkan peluang lapangan kerja di Kota Bogor bersama mentor kelas dunia.

“Gebrakannya kita akan maksimalkan Balai Lapangan Kerja dengan menghadirkan pelatihan dan pengarahan seputar karir bersama mentor berkelas dunia. Salah satunya yang mungkin bisa kita undang adalah Salman Abdullah, chef asal Indonesia yang kini bekerja di Hotel Fairmont Arab Saudi. Tujuan utama dari program ini yaitu untuk membantu para pekerja mengeksplor kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia kerja baik lokal, nasional atau bahkan hingga internasional,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan kurangnya akses Balai Lapangan Kerja bagi masyarakat Kota Bogor.

“Saat ini ada 1 Balai Lapangan Kerja yang bisa diakses masyarakat dan dirasa pelayanannya kurang optimal. Informasinya kurang tersebar luas padahal potensi untuk meningkatkan kapasitas diri angkatan kerja sangat besar. Maka dari itu, nantinya kita akan bangun setidaknya Balai Lapangan Kerja di setiap kecamatan supaya merata. Harapannya bisa membuka sekitar 100.000 lapangan kerja  dan siap menghantarkan para pencari kerja ke jenjang karirnya,” lanjut Sendi.

Balai Lapangan Kerja yang tidak hanya menghadirkan pelatihan saja, tetapi juga memberikan akses untuk dicarikan peluang kerja yang cocok sesuai dengan kualifikasi setiap pencari kerja.

Bahkan menurut Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Jepang, Jerman, dan Korea Selatan membutuhkan pekerja migran keahlian tertentu dengan besaran gaji Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan.

“Saya menyebutnya Bogor Skill Center. Nantinya kita usahakan Bogor Skill Center ini minimal ada MoU dengan perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah dari tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Jadi setelah diberi pelatihan, para pencari kerja di Bogor Skill Center akan diberi kesempatan untuk bertemu dengan pemberi kerja. Insya Allah semoga dimudahkan niatnya. Maka dari itu, peran masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan supaya angka pengangguran di Kota Bogor semakin turun nantinya,” ungkapnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved