Strategi Rudiana Dibongkar Pengacara Pegi Setiawan, Sumpah Pocong Jadi Kedok Pengalihan Biang Kerok

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Toni RM, pengacara Pegi Setiawan membedah strategi Iptu Rudiana yang berani melakukan sumpah pocong dalam kasus Vina Cirebon.

Toni RM turut menyikapi permasalahan Iptu Rudiana lantaran merasa janggal dengan pernyataan yang diberikan ke publik.

Melihat hal itu, Toni RM membuka satu per satu maksud dari ucapan Iptu Rudiana.

Bahkan Toni RM sambil tersenyum ketika membeberkan maksud yang dilakukan Iptu Rudiana.

"Rudiana katanya bersedia di sumpah pocong, aduh, aduh," ucapnya dilihat TribunnewsBogor.com dari Youtube, Selasa (6/8/2024).

"Pak Rudiana ketika ditanya pak Hotman Paris apakah yang meninggal itu anaknya, Eky dijawab oleh Rudiana bahwa benar. Bahkan berani untuk sumpah pocong," bebernya.

"Saya menilai ini strategi Rudiana untuk meyakinkan publik, sumpah pocong itu," tambah Toni RM.

Lebih lanjut, Toni RM menegaskan, jika sumpah pocong yang diucapkan Iptu Rudiana semata-mata untuk menggiring sekaligus mengambil simpatik publik.

"Jadi kalau Rudiana berani mengatakan berani sumpah pocong nanti kan publik menilai wah ini sumpah pocong aja berani nih, berarti yang meninggal itu Eky," paparnya.

Tak hanya itu, Toni RM juga membeberkan dua maksud dari sumpah pocong yang diucapkan Iptu Rudiana.

"Persoalannya benar mau sumpah pocong atau tidak Rudiana ini. Ada 2 pemikiran Rudiana ini berani sumpah pocong," tuturnya.

"Pertama, itu bisa jadi untuk meyakinkan publik. Kedua, bisa jadi Rudiana berani sumpah pocong dan tidak memikirkan dampak dari yang dilakukan," bebernya.

"Padahal hatinya tidak yakin dengan dampaknya," tambah Toni RM.

Mencium aroma kebohongan

Sementara itu, dalam kesempatan terbaru, Toni RM mencium adanya kebohongan dari mulut Iptu Rudiana.

Toni RM menanggapi pengakuan Iptu Rudiana saat jumpa pers bersama Hotman Paris selaku kuasa hukum keluarga Vina beberapa waktu lalu.

Usai melihat kembali putusan persidangan kasus kematian Vina Cirebon, Toni RM mengatakan bahwa Iptu Rudiana berbohong.

"Saya menilai ada yang bohong mengenai waktu dan pengamanan. Di dalam konferensi pers itu, Pak Rudiana mengaku hanya mempunyai waktu 15 menit saat mengamankan para terpidana diserahkan kepada Reserse," kata Toni RM.

Iptu Rudiana mengatakan bahwa dirinya menangkap semua pelaku ke kantor polisi dengan baik-baik tanpa adanya penganiayaan.

"Kalau saya baca putusan di pengadilan ini digunakan untuk menginterogasi. Jadi kalau jawaban Pak Rudiana diajak ke kantor baik-baik saya menilainya Pak Rudiana itu bohong, karena terungkap dalam putusan pengadilan ya ini diinterogasi bukan diajak ngomong atau ditanya baik-baik," jelasnya.