Apa Hukumnya Menikah dengan Sepupu dari Ayah Atau Ibu? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ustaz Adi Hidayat menjelaskan soal hukum dalam islam menikahi sepupu.

Seperti diketahui, banyak pertanyaan terkait apakah diperbolehkan menikah dengan sepupu dari ayah atau ibu, seperti apa hukumnya dalam islam?

Perihal pertanyaan tersebut, pendakwah Ustaz Adi Hidayat pun memberikan uraian.

Di awal penjelasan, Ustaz Adi Hidayat mengurai salah satu ayat di Quran Surah Al Ahzab ayat 50:

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِنَّآ اَحْلَلْنَا لَكَ اَزْوَاجَكَ الّٰتِيْٓ اٰتَيْتَ اُجُوْرَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِيْنُكَ مِمَّآ اَفَاۤءَ اللّٰهُ عَلَيْكَ وَبَنٰتِ عَمِّكَ وَبَنٰتِ عَمّٰتِكَ وَبَنٰتِ خَالِكَ وَبَنٰتِ خٰلٰتِكَ الّٰتِيْ هَاجَرْنَ مَعَكَۗ وَامْرَاَةً مُّؤْمِنَةً اِنْ وَّهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ اِنْ اَرَادَ النَّبِيُّ اَنْ يَّسْتَنْكِحَهَا خَالِصَةً لَّكَ مِنْ دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَۗ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِيْٓ اَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ لِكَيْلَا يَكُوْنَ عَلَيْكَ حَرَجٌۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ۝٥٠

yâ ayyuhan-nabiyyu innâ aḫlalnâ laka azwâjakallâtî âtaita ujûrahunna wa mâ malakat yamînuka mimmâ afâ'allâhu ‘alaika wa banâti ‘ammika wa banâti ‘ammâtika wa banâti khâlika wa banâti khâlâtikallâtî hâjarna ma‘ak, wamra'atam mu'minatan iw wahabat nafsahâ lin-nabiyyi in arâdan-nabiyyu ay yastangkiḫahâ khâlishatal laka min dûnil-mu'minîn, qad ‘alimnâ mâ faradlnâ ‘alaihim fî azwâjihim wa mâ malakat aimânuhum likai lâ yakûna ‘alaika ḫaraj, wa kânallâhu ghafûrar raḫîmâ

Artinya: Wahai Nabi (Muhammad) sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah engkau berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang engkau miliki dari apa yang engkau peroleh dalam peperangan yang dianugerahkan Allah untukmu dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersamamu, dan perempuan mukminat yang menyerahkan dirinya kepada Nabi jika Nabi ingin menikahinya sebagai kekhususan bagimu, bukan untuk orang-orang mukmin (yang lain). Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki agar tidak menjadi kesempitan bagimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dari ayat di atas, Ustaz Adi Hidayat pun mengungkap perihal pernikahan.

Yakni ada golongan yang tidak boleh dinikahi, ada juga yang diperbolehkan.

"Dalam pernikahan itu ada yang tidak diperkenankan menikah, ada yang boleh menikah. Yang tidak diperkenankan itu di QS An Nisa ayat 23. Yang tidak boleh dinikahi ada 11, disebut dengan mahram," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Adapun menikahi dengan sepupu dari ayah atau ibu, menurut Ustaz Adi Hidayat adalah diperbolehkan.

Karenanya jika ada antar sepupu yang ingin menikah, maka hal tersebut sebaiknya tidak dilarang.

"Yang boleh itu dari jalur kekerabatan yang paling dekat itu anak paman. Apa hukumnya menikah dengan anak paman, antar sepupu? boleh-boleh saja karena bukan mahram. Sepanjang tidak ada sebab lain yang mengharamkan itu," pungkas Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: Viral Kakek Nenek di Bogor Tewas Tak Dijenguk Anak, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bakti Kepada Orangtua

Namun, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa pernikahan antar sepupu dilarang jika memenuhi syarat.

Yakni jika antar sepupu tersebut adalah sepersusuan atau pernah mendapatkan ASI dari ibu yang sama, maka mereka tidak boleh menikah.