Kasus Vina Cirebon
AKBP R Disorot di Kasus Vina, Pakar Sentil Gestur Mabes Polri Bikin Waswas: Sayang Beribu Sayang
Saat sosok AKBP R menjadi perbincangan karena dugaan intimidasi di kasus Vina Cirebon, pakar mengaku waswas dengan Mabes Polri
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Saat sosok AKBP R menjadi perbincangan di kasus Vina Cirebon, pakar justru mengaku sudah waswas dengan sikap Mabes Polri.
Hal ini disampaikan Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri.
Dia mengatakan bahwa para terpidana di kasus Vina Cirebon ini bersama para kuasa hukumnya sudah melakukan pergerakan yang maju.
Mereka menunjukan progres yang nyata di kasus yang masih sengkarut ini.
Mereka memiliki perjuangan masing-masing dalam kasus kematian Vina dan Eky.
"Mereka berusaha memperjuangkan pada saat yang sama sembari menghormati mekanisme hukum yang ada," kata Reza Indragiri dikutip dari tayangan TVOne, Rabu (14/8/2024).
Namun di sisi lain justru ada yang membuatnya waswas soal kasus kejadian 2016 silam yang masih belum terang ini.
Hal ini adalah terkait Mabes Polri di kasus Vina Cirebon.
Baca juga: Balasan Linda ke Widi Mega Soal Kasus Vina Cirebon, Adu Kuat Kesurupan dengan Bukti Chat Jam 10
"Pada sisi lain terus terang yang membuat saya agak waswas adalah respon dari Mabes Polri sendiri," kata Reza.
Dia mengaku bahwa baru kemarin dia mengunjungi situs resmi Humas Mabes Polri.
Namun dia mengaku menyayangkan dengan isi pemberitaan atau informasi di dalam situs resmi Mabes Polri tersebut.
"Sayang beribu sayang, pemberitaan berarti sikap dari Mabes Polri terkait kasus Cirebon terakhir kali muncul pada 23 Juni 2024," katanya.
"Selepas itu sampai sekarang belum ada pernyataan apapun, belum ada berita apapun entah itu langkah maju, entah itu langkah mundur atau langkah di tempat," sambung Reza.
Baca juga: Ternyata Eky Bareng Anak TNI Sebelum Kasus Vina Cirebon, Berbagi Obat Terlarang hingga Tenggak Miras
Selain itu, Reza mengaku juga mencoba menghubungi nomor hotline yang disediakan Polda Jabar soal kasus Vina.
Nomor hotline ini dibuka Polda Jabar ketika kasus Vina Cirebon mencuat dengan tujuan menampung segala masukan atau informasi terkait kasus Vina Cirebon 2016 silam.
"Ternyata WhatsApp yang telah saya kirim ke hotline Polda Jabar pun sama sekali tidak direspon," katanya.
Rangkaian gestur sedemikian rupa ini, kata dia, memberikan alasan bagi dia untuk khawatir adanya kemungkinan kasus Vina Cirebon tak lagi masuk dalam prioritas kerja Polri.
Padahal Reza mengaku sangat berharap pembentukan tim khusus atau apapun itu betul-betul merupakan langkah maju Polri dalam menangani kasus semrawut ini.
Baca juga: Disiksa dan Dipisahkan dengan 6 Terpidana Kasus Vina, Titin Takut Sudirman Tewas: Kasihan Banget
"Tapi tidak lupa, Kapolri pada 23 Juni 2024 mengatakan bahwa pengungkapan kasus Cirebon 2016 haruslah 2 diantarnya, tuntas dan transparan," kata Reza.
"Tapi pada detik ini yang saya katakan adalah saya belum sungguh melihat adanya gambaran kapan sengkarut kasus ini akan tuntas," sambung dia.
Sebab dari sisi transparansi juga menjadi pertanyaan, seperti yang sudah dia jelaskan soal website Humas Mabes Polri dan nomor hotline yang tidak merespon apapun.
"Oleh karena itu, izinkan saya sembari terus menyemangati teman-teman di kepolisian," kata Reza.
"Tapi izinkan saya untuk jujur mengatakan bahwa saya tidak melihat adanya langkah-langkah yang maju terkait pengungkapan kasus Cirebon 2016 bahkan juga Cirebon 2024," pungkasnya.
Baca juga: Arta Ketakutan Lihat Gerombolan dengan Niat Balas Dendam, Momen Sebelum Vina dan Eky Tewas Diungkap
Mencuatnya AKBP R
Di tengah kasus yang belum tuntas ini, malah muncul sosok AKBP R yang menambah panjang deretan pertanyaan soal sengkarut kasus Vina Cirebon.
AKBP R mencuat setelah diduga terlibat dalam intimidasi terkait kasus Vina Cirebon.
Kejadian bermula saat Eks Kabareskrim Polri Susno Duadji jadi saksi ahli di sidang PK Saka Tatal bersama dengan Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri.
Saat sidang PK Saka Tatal, Susno Duadji mengaku meminta antar anggota polisi untuk mencari restoran empal gentong.
Anggota polisi yang mengantar Susno Duadji itu pun ternyata langsung diperiksa oleh Propam.
Baca juga: Diam-diam Rudiana Sudah Diperiksa Kapolri Soal Kasus Vina, Langsung Dicopot dari Jabatan Kapolsek
Pemeriksaan terhadap anggota polisi itu diduga atas perintah dari Kapolres berinisial R tersebut.
"Polisi yang muda inisial R memerintahkan Propam memeriksa polisi yang nganter saya," kata Susno Duadi dikutip dari Nusantara TV, Selasa (13/8/2024).
Susno Duadji pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memeriksa AKBP R.
"Saya minta Kapolri periksa orang itu, bila perlu dicopot dari Kapolres, dan tidak wajar dia untuk memimpin Polri ke depan," tegasnya.
Tak menyebutkan Kapolres itu dari Polres mana, namun Susno Duadji hanya memberikan inisial R dan berpangkat AKBP.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Saksi Ar Dikasih 2 Butir Obat Terlarang dari Eky, Ini Pengakuannya
"Mudah-mudahan Kapolri dengar," kata dia.
Susno Duaji merasa kecewa karena Kapolres itu seolah menganggap bahwa pihak yang mengajukan PK itu berarti melawan aparat penegak hukum.
"Saya yakin Polri dan elit-elitnya sudah berubah. Tapi ada kecewa di level bawah," jelasnya.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
| Nasib Miris Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Kondisi Sudirman Memprihatinkan |
|
|---|
| Ucil Mendadak Ciut Usai MA Tolak PK Kasus Vina Cirebon, Kini Tak Berani Lawan Iptu Rudiana |
|
|---|
| Cerita Widi Mimpi Bertemu Vina Saat Sidang PK Saka Tatal, Bisikannya Jadi Pertanda Putusan MA |
|
|---|
| PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak, Penasihat Ahli Kapolri Lega: Polisi Tidak Perlu Repot Lagi |
|
|---|
| Imbas Keputusan Mahkamah Agung, Ayah Terpidana Kasus Vina Cirebon Ngebatin, Berat Badan Turun 7 Kg |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.