Kasus Vina Cirebon

Anak TNI Bikin Pengantin Baru Ketar-Ketir di Kasus Vina Cirebon, Cerita 2016 dan 2024 Sama Bohongnya

anak TNI bikin pengantin baru ketar-ketir di kasus Vina Cirebon, pengakuan 2016 dan 2024 sama bohongnya

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunnewsBogor.com
anak TNI bikin pengantin baru ketar-ketir di kasus Vina Cirebon 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang anak anggota TNI kini membuat pengantin baru ketar-ketir dalam kasus Vina Cirebon.

Arta mengaku bersama Eky dan Vina sebelum tragedi di Jembatan Talun Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Arta merupakan anak seorang anggota TNI yang dulu bertugas di 0620.

Sedangkah Liga Akbar Cahyana diketahui baru menikah pekan lalu.

Cerita Arta serupa dengan yang diceritakan Widia Sari dan Mega Lestari tentang kasus Vina Cirebon.

Persamaannya adalah, Mega Lestari mengatakan ia sempat diadang Eky usai mengantar Vina dari rumah Marliana.

Selain itu Mega juga bercerita melihat Eky di depan gang rumah Widia Sari bersama seorang pria.

Nah, pria adalah Arta.

"Setelah azan Magrib saya sama almarhum berangkat ke luar ke area Kiban untuk beli obat-obatan terlarang lagi, terus saya di situ dikasih dua biji, terus setelah dari situ sekitar 15 menitan langsung ke rumahnya Widi untuk jemput Vina. Sampai sana saya gonceng 3, saya di depan, eky nyetir, vina di belakang," jelas Arta.

Sedangkan versi pengantin baru, Liga Akbar Cahyana, selepas magrib Eky dan Vina datang ke warung depan SMA 4 (Warpat) Cirebon.

Padahal cerita itu sudah merupakan ralat dari Liga Akbar Cahyana.

Sebab tahun 2016 Liga Akbar mengaku bersama Eky dan Vina di Warpat hingga pukul 21.00 WIB saat pelaku melakukan pengejaran dan pelemparan di depan SMP 11 Cirebon.

Cerita Arta nyaris serupa dengan Widia Sari dan Mega Lestari.

lihat fotoLinda Balas Widia dan Mega Soal Kasus Vina Cirebon
Linda Balas Widia dan Mega Soal Kasus Vina Cirebon

Widia menuturkan saat Vina menelepon dia mendengar backsound suara kendaraan dan gelak tawa banyak orang.

Menurut Arta saat itu mereka nongkrong di rumah AN daerah Dauhan Cirebon untuk menonton acara penutupan 17 Agustus.

"Terus ke daerah dauhan ke rumah AN, di sana ada AN sama YS, kita nongkrong bareng soalnay ada penutupan 17 agustus. Terus ada inisiatif dari kita-kita untuk minum di kebun, saya cuma minum sekali cewek saya datang dia marah-marah, ribut karena saya gak boleh minum," katanya.

"Terus cewek saya minta diantar pulang, itu posisi ada Eky, Vina, YS dan AN. Saya pulang sekitar jam 21.00 -21.30 WIB, menurut YS sama AN si Eky juga gak terlalu lama keluar juga tapi gak tahu mau ke mananya," tambah Arta.

Widia Sari dan Mega Lestari mengatakan Vina sempat menerangkan ia berada di daerah Sumber Cirebon ke arah rumah Eky.

"Cuma bilang ke AN mau pulang dulu ke rumah, mau minta uang soalnya uangnya abis, terus nanti mau balik lagi. 
Di perjalanan saya main hp, almarhum izin sama saya katanya mau pulang dulu mau ambil uang ke orangtua saya. kalau ke saya ke arah Majalengka," kata Arta.

Teman Eky, Fransiskus Marbun pun menyatakan bahwa Liga Akbar tak di Warpat pada Sabtu 27 Agustus 2016.

"Temen-temen anak Warpat pada bilang gak ada Liga Akbar juga, kayaknya Liga Akbar ingetnya di hari jumatnya bukan di hari sabtunya. Kalau jumat dibenarkan sama si tukang warung Warpat itu, ada kalau itu benar sama Eky," katanya.

Fransiskus Marbun pun berada di Warpat pada malam kejadian kasus Vina Cirebon.

"Termasuk saya, ada di Warpat dari 19.30 sampai kejadian. Liga akbar gak ada di situ. Kami anak-anak gak ngerasa ada Liga Akbar di Warpat. Mungkin ingatannya agak ini yah," kata Fransiskus Marbun.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved