Info Kesehatan

Mitos Atau Fakta, Orang yang Terserang Stroke Jarinya Ditusuk Jarum Untuk Pertolongan Pertama?

Beredar informasi bahwa orang yang terkena stroke jarinya harus ditusuk jarum hingga berdarah untuk pertolongan pertama. Ini penjelasan dokter Tirta.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
google images
Beredar informasi bahwa orang yang terkena stroke jarinya harus ditusuk jarum hingga berdarah untuk pertolongan pertama. Ini penjelasan dokter Tirta. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta di balik informasi yang menyebut bahwa orang yang terserang stroke harus ditusuk jarinya akhirnya terungkap.

Adalah dokter Tirta yang mengungkap kebenaran di balik informasi tersebut.

Dokter sekaligus pebisnis itu menyebut bahwa orang yang terkena stroke lalu jarinya ditusuk jarum hingga berdarah adalah tindakan tidak benar.

Sekalipun hal itu untuk pertolongan pertama, menurut dr Tirta justru tindakan tersebut adalah besar.

Sebab orang yang terserang stroke secara mendadak harus segera dibawa ke rumah sakit.

Terlebih jika orang tersebut sudah mengalami lumpuh di beberapa bagian tubuhnya.

"Orang dengan stroke itu kalau sudah ada gejala lumpuh layu, blackout itu solusi utamanya dibawa ke IGD," ungkap dr Tirta dalam konten mitos atau fakta dilansir TribunnewsBogor.com.

Beredar informasi bahwa orang yang terkena stroke jarinya harus ditusuk jarum hingga berdarah untuk pertolongan pertama. Ini penjelasan dokter Tirta.
Beredar informasi bahwa orang yang terkena stroke jarinya harus ditusuk jarum hingga berdarah untuk pertolongan pertama. Ini penjelasan dokter Tirta. (SHUTTERSTOCK)

Lebih lanjut diungkap dr Tirta, ada beberapa informasi yang salah kaprah beredar di masyarakat.

Termasuk perihal pertolongan pertama jika ada orang terkena stroke.

"(Orang yang terserang stroke) jangan dikasih teh hangat, dikerok, ditidurkan, ditusuk-tusuk jarum, tidak boleh. Bawa ke IGD," imbuh dr Tirta.

Baca juga: Waspada ! Begadang Ternyata Bisa Jadi Penyebab Stroke, Ini Penjelasan Ahli

Diulas dokter Tirta, ada alasan kenapa orang yang terkena stroke harus segera dilarikan ke IGD.

Yakni karena proses pemulihan orang terserang stroke harus langsung dilakukan sebelum terjadi kerusakan otak yang kian parah.

"Karena jaringan otak itu waktunya untuk recovery itu sedikit. Semakin kita membiarkan jaringan otak itu tersumbat atau terkena darah yang menggumpal, maka semakin banyak organ tubuh yang terdampak," kata dr Tirta.

Selain dr Tirta, dokter spesialis saraf dr Sigit Dewanto juga mengurai hal yang sama.

Dikutip dari Kompas.com, dr Sigit menyebut bahwa menusuk jari orang yang terserang stroke adalah tindakan sia-sia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved