Pasangan Dedie-JM Daftar Pasangan Calon Wali Kota Bogor ke KPU, Relawan Riuh Teriak Bogor Beres

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Ratusan relawan pendukung calon Wali Kota Bogor dan calon Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim - Jenal Mutaqin riuh saat mengantar mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor pada Kamis (29/8/2024).

Mereka juga terus berteriak jargon pasangan ini yakni ‘Bogor Beres’ dan ‘Dedie Rachim Wali Kota’.

Ratusan relawan pendukung mengantar pasangan Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin dari GOR Pajajaran dengan berjalan kaki.

Selain berteriak, relawan pun turut membawa banner dukungannya.

Musik penca turut menambah keriuhan sepanjang GOR Pajajaran hingga Kantor KPU Kota Bogor.

Di tengah-tengah relawan, sejumlah petinggi partai pengusung yakni dari Partai Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, Gelora, ikut larut dalam keriuhan ini.

Bendera partai politik pengusung pasangan terus dikibarkan.

“Bogor Beres, Dedie Rachim wali kota. Juara,juara,” teriak relawan.

Dedie Rachim Jenal Mutaqin tidak henti-hentinya memberikan salam hormatnya kepada semua relawan.

Pasangan ini pun menyalami beberapa petinggi partai politik yang mengusungnya.

“Doakan saya semoga lancar ya,” kata Dedie Rachim sambil bersalaman.

Meski begitu, pasangan ini terlihat susah bergerak karena diapit oleh relawan yang mengantarnya.

Tim Bogor Beres bergerak langsung untuk meminta relawan memberikan jalan.

Ketua DPP PAN yang juga mantan Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan dukungan penuhnya kepada Dedie Rachim Jenal Mutaqin.

“Saya menjadi pendukung penuh Dedie JM,” ujarnya.

Dia pun meminta bahwa Dedie Rachim harus melanjutkan kepemimpinan di Kota Bogor.

“Dulu saya tahun 2018 ketika maju wakilnya adalah Pak Dedie. Itu saya sudah bilang yang jadi wakil saya, harus lanjut menjadi Wali Kota,” ujarnya.

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 10.30 WIB, pendaftaran ini sudah selesai dilakukan.

Dedie Rachim Jenal Mutaqin pun saat ini sudah meninggalkan Kantor KPU.