Gagal Berpasangan dengan Anies di Pilkada Jakarta, PKS: Andai Putusan MK Tanggal 1 Sudah Dibacakan

Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, Suswono mengungkap alasan partainya gagal maju di Pilkada Jakarta.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TribunBogor
Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, Suswono mengungkap alasan partainya gagal maju di Pilkada Jakarta bersama Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, Suswono mengungkap alasan partainya gagal maju di Pilkada Jakarta bersama Anies Baswedan.

Menurut dia, jika saat itu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dibacakan lebih awal, mungkin dirinya tidak akan berdampingan dengan calon Gubernur Ridwan Kamil.

Suswono mengatakan, pencalonan dirinya dengan Ridwan Kamil merupakan takdir.

Sebab jika pembacaan putusan MK dipercepat, maka partainya tentu akan mengusung calonnya sendiri.

Menurut Suswono, PKS memutuskan gabung di KIM plus karena melihat Nasdem menarik dukungannya dari Anies Baswedan.

"Kita sebetulnya sudah senang ya karena waktu itu Nasdem sudah jelas-jelas mendukung Pakis dan wakilnya bukan dari NasDem, kan berarti PKS punya peluang," kata Suswono dikutip dari Youtube Najwa Shihab, Senin (2/9/2024).

Bahkan saat itu PKS sudah mendeklarasikan 'Aman' yaitu, Anies - Sohibul Iman.

"Sebetulnya kalau saja ya waktu itu MK tanggal 1 kan sudah menentukan," kata dia.

Suswono mengatakan, sebenarnya pada tanggal 1 Agustus MK sudah memutuskan soal ambang batas (treshold) pencalonan kepala daerah.

Namun ternyata hasil putusan itu baru dibacakan jelang akhir bulan Agustus 2024.

"Nah ternyata kan baru dibacakan tanggal 20 kan sehari setelah deklarasi," jelasnya.

Menurutnya, hal inilah yang sudah menjadi takdir bahwa dirinya harus berpasangan dengan Ridwan Kamil.

"Akhirnya karena ya kita tidak bisa bersama Anies waktu itu, ya kemudian ada peluang ini dan kemudian Ketua Majelis Suro bertemu dengan Pak Prabowo, ternyata ketika disodorkan nama saya langsung beliau menyambut," kata Suswono lagi.

Apalagi menurut dia, partai-partai di KIM juga menyambut positif dirinya, termasuk PSI.

"Kebetulan Nama saya tidak asinglah dengan teman-teman, karena saya pernah di DPR, saya juga pernah jadi menteri. Artinya Alhamdulillah disambut dengan satu hal yang saya kira juga saya juga surprise," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved