Info Kesehatan

Amankah Pakai Baby Oil Untuk Pelumas saat Hubungan Badan? Simak Penjelasan dr Boyke

Seksolog dr Boyke menjelaskan perihal dampak penggunaan baby oil sebagai pelumas saat hubungan badan. Apakah aman atau tidak, ini kata dr Boyke.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Youtube channel tonightshownet
Seksolog dr Boyke menjelaskan perihal dampak penggunaan baby oil sebagai pelumas saat hubungan badan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seksolog Boyke Dian Nugraha menjabarkan perihal dampak dari penggunaan baby oil sebagai pelumas saat hubungan intim.

Untuk diketahui, beberapa pasutri kerap menggunakan baby oil sebagai pelumas di momen hubungan seksual.

Hal tersebut dilakukan agar hubungan intim cepat terlaksana kendati wanitanya belum terangsang.

Terkait hal itu, dr Boyke pun menyebut bahwa menggunakan baby oil sebagai pelumas sangat tidak dianjurkan saat pasutri berhubungan badan.

"Sebenarnya baby oil digunakan kalau yang wanita sudah memasuki usia menopause, sudah mulai kering atau ada kelainan infeksi dan gangguan hormon," kata dr Boyke.

Alih-alih baby oil, dr Boyke menyarankan pasutri memakai pelumas berbahan dasar air agar lebih aman.

Seksolog dr Boyke menjelaskan perihal dampak penggunaan baby oil sebagai pelumas saat hubungan badan. Apakah aman atau tidak, ini kata dr Boyke.
Seksolog dr Boyke menjelaskan perihal dampak penggunaan baby oil sebagai pelumas saat hubungan badan. Apakah aman atau tidak, ini kata dr Boyke. (Freepik)

"Kita mesti lihat, baby oil itu kan minyak, kita lebih aman menggunakan yang dasarnya air. Artinya kalau dengan air lebih mudah diserap," imbuh dr Boyke.

"Kalau minyak itu lebih berbahaya (punya efek samping untuk organ vital)," sambungnya.

Sementara itu dilansir TribunnewsBogor.com dari laman alodokter, penggunaan baby oil sebagai pelumas ternyata tidak disarankan.

Sebab baby oil memiliki beberapa risiko buruk jika dijadikan pelumas saat hubungan badan, di antaranya:

  • Bisa menyebabkan infeksi pada vagina

Risiko pertama jika Anda menggunakan baby oil sebagai pelumas saat hubungan seks adalah menyebabkan infeksi di vagina.

Fakta tersebut berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan petroleum jelly sebagai pelumas saat berhubungan seksual memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi pada vagina, termasuk vaginosis bakterialis.

Baca juga: dr Boyke Ungkap 3 Jenis Mr P yang Disukai Wanita, Ternyata Bukan Hanya dari Ukuran

  • Bisa merusak kondom

Risiko berikutnya penggunaan baby oil saat hubungan intim adalah bisa merusak kondo,

Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa dalam waktu 1 menit kondom yang terkena minyak bisa rusak atau fungsinya menurun hingga 90 persen.

Artinya penggunaan baby oil bisa merusak kondom sehingga tidak dapat memberikan perlindungan.

Akibatnya jika kondom rusak atau bocor adalah penularan penyakit menular seksual dan kehamilan bisa tinggi.

  • Bikin iritasi

Imbas penggunaan baby oil selanjutnya adalah bisa mengiritasi vulva di vagina.

Iritasi tersebut berupa rasa gatal, perih dan panas di vagina.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved