Saksi Kasus Vina Diperiksa Timsus, Susno Duadji Sindir Ito Sumardi: Ke Mana Aja Polisi 8 Tahun Ini?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji menyindir eks Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi soal saksi kasus Vina yang baru muncul tahun ini.

Menurut Susno Duadji, pertanyaan itu seharusnya ditanyakan kepada polisi yang menangani kasus Vina Cirebon, bukan kepada saksi.

Apalagi saski yang ada di tempat perkara kejadian (TKP) saat itu sempat membantu polisi mengevakuasi Vina dan jasad Eky.

Kini saksi itu sudah diperiksa oleh Timsus di Bareskrim Polri.

Ia adalah Adi Haryadi, seorang musafir yang pertama kali melihat Vina dan Eky jatuh dari motor.

Pada malam itu, Adi sedang berhenti di atas jembatan layang untuk menyantap makanan pemberian orang.

Tepat di depannya, di seberang jalan, ia melihat motor yang dikendarai Vina dan Eky terjatuh.

"Dia melihat persis, waktunya juga sama, kondisi cuacanya juga sama hujan, dia melihat setelah melihat kemudian dia menghampiri tempat itu dan kesaksiannya bisa dikonfrontir dengan kesaksian Oki dan Yayan," kata Susno Duadji dikutip dari Youtube Nusantara TV, Selasa (3/9/2024).

Oki dan Yayan merupakan pekerja di bengkel yang lokasinya tak jauh dari TKP kejadian.

Keduanya dihampiri oleh seorang pengendara yang memberitahu bahwa ada kecelakaan.

"Oki dan Yayan datang ke lokasi kecelakaan itu naik sepeda motor melawan arah, dan betul keterangan daripada Adi ada orang naik motor berlawanan arah kemudian dia tidak berbuat apa-apa hanya nunggui jenazah dan sepeda motor dan helm," tutur Susno Duadji lagi.

Saat itu baik Adi, Yayan, dan Oki hanya diam saja sampai akhirnya polisi datang dan mereka diminta bantuan untuk menaikkan Vina dan jenazah Eky ke dalam mobil.

"Sayangnya polisi tidak mencatat si Yayan, tidak mencatat juga Oki, tidak mencatat juga nama si Adi ini untuk jadi saksi," ucap Susno.

Susno Duadji pun memaklumi hal itu lantaran polisi saat itu meyakini kalau keduanya mengalami kecelakaan tunggal.

"Polisi dilapori juga kecelakaan lalu lintas tunggal, sehingga yang dijadikan saksi oleh polisi mungkin bukan orang-orang ini," katanya lagi.

Sehingga jika ditanya ke mana saja para saksi selama 8 tahun ini, maka seharusnya pertanyaan itu dikembalikan kepada polisi.

"Karena tugas polisi begitu ada kejadian Dia mencatat orang yang di sekitar itu siapa nama anda alamat di mana diminta ktp dan sebagainya," tutur Susno Duadji lagi.

Sebab menurutnya, ada sesama purnawirawan yang mempertanyakan kemunculan pada saksi ini.

"Soalnya ada petinggi polisi pensiunan polisi atau apa, yang nanyakan loh kok bermunculan selama ini ke mana saja. Nah terbalik pertanyaannya, kok selama ini polisinya 8 tahun ke mana aja enggak nyari mereka saksi," ungkap Susno lagi.

Sebelumnya, Ito Sumardi mempertanyakan kemunculan para saksi di kasus Vina Cirebon.

Apalagi saat pemilik helm, Fransiskus Marbun muncul dan menjelaskan soal kondisi helm yang sebenarnya.

"Ini terjadi 8 tahun yang lalu, alangkah ganjilnya kalau tiba-tiba ada yang mengatakan mereka helmnya tidak pecah," kata Ito Sumardi.

Menurutnya, helm itu sudah menjadi alat bukti, sudah difoto pada saat 2016.

"Kok sekarang tiba-tiba ada muncul orang mengatakan helmnya pecah, nah helmnya mana tunjukkan aja, nanti akan dilakukan penyelidikan, apakah ini memang helm yang dipakai Eky atau tidak," tandasnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t