Info Kesehatan

dr Boyke Ungkap Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Susah Hamil, Pasutri Wajib Tahu

Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan buruk suami atau istri yang menyebabkan wanita sulit hamil. Seksolog dr Boyke menjelaskan soal ini.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
John medicine
Seksolog dr Boyke mengatakan, gaya hidup pasangan suami istri adalah salah satu penyebab susah hamil. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beberapa wanita dan pasangan menginginkan kehadiran buah hati dalam pernikahan mereka.

Namun tak sedikit pasangan suami istri kesulitan mendapatkan anak sehingga ada yang mengusahakan dengan program hamil.

Padahal, tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan buruk suami atau istri yang menyebabkan wanita sulit hamil.

Ya, beberapa pola hidup dapat meningkatkan risiko sulit hamil.

Seksolog dr Boyke mengatakan, gaya hidup adalah salah satu penyebab susah hamil.

Diantaranya merokok, minum-minuman keras, begadang, hingga, badan gemuk dan sering menggunakan celana jeans ketat karena bisa mengakibatkan kualitas spermanya kurang bagus.

"Jadi kalau mau istrimu hamil, jaga berat badan ideal, hindarkan kebiasan buruk, bukan apa-apa karena itu semua bisa mengakibatkan kamu sulit mengahamili istrimu," kata dr Boyke

Hal ini juga berlaku pada perempuan. 

Usahakan menjaga berat badan ideal, menjalani pola hidup sehat, rutin olahraga hingga cek ke dokter kandungan untuk cek hormon dan infeksi.

"Yang perempuan jangan obesitas, jadi makanya kalau ke klinik pasutri disuruh diet dulu yang gemuk, olahraga, cek jangan-jangan kamu ada infeksi, cek hormon apakah ada kelainan hormon, cek juga infeksi rubela, herpes 1 dan 2," pungkas dr Boyke.

Kapan harus promil?

Menurut dr Boyke, promil umumnya dilakukan oleh dokter kandungan kepada pasutri yang umumnya telat menikah dan belum dikaruniai momongan setelah satu tahun menikah. 

Baca juga: dr Boyke Ungkap Kiat-kiat Terhindar dari Impotensi, Pria Muda dan Tua Harus Waspada!

"Jadi promil ini biasanya dilakukan dokter kandungan, kalau anda sudah berusia 35 tahun menikahnya agak telat-telat selama enam bulan belum dikaruniai momongan atau keturunan, atau belum hamil maka kita akan melakukan promil," kata dr Boyke

Pasutri yang telat menikah, kata dia, memang berisiko sulit hamil dan umumnya banyak dari mereka yang melakukan promil.

Berbeda pada pasutri yang menikah di usia matang, mereka bisa menantikan kehamilan pada satu tahun pertama setelah menikah. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved