Mainan Kayu Seru, UMKM Kreatif Asal Bogor yang Bikin Anak Makin Cerdas dan Happy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - UMKM Mainan Kayu Seru di Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, hadir sebagai salah satu pelopor mainan edukatif berbahan dasar kayu di Indonesia. 

Usaha yang dirintis oleh Deddy Sofyandi ini berfokus pada produksi mainan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi perkembangan anak-anak. 

Dengan menggunakan bahan kayu pinus yang aman, Mainan Kayu Seru mengombinasikan kreativitas dengan edukasi, menciptakan produk yang dirancang khusus untuk merangsang motorik dan kreativitas anak.

Awal Mula Berdiri

UMKM Mainan Kayu Seru didirikan oleh Deddy Sofyandi pada Januari 2016.

Sebelum memulai bisnis ini, Deddy bekerja selama tiga tahun di sebuah pabrik mainan kayu di Bogor. 

Pengalaman tersebut memberikan banyak bekal pengetahuan dan keterampilan mengenai cara pembuatan mainan kayu. 

"Saya sempat bekerja di Jakarta dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk fokus di bisnis mainan kayu ini," ujar Deddy beberapa waktu lalu. 

Dengan latar belakang yang kuat di bidang ini, Deddy yakin bahwa industri mainan kayu memiliki masa depan yang cerah. 

Menurutnya, setiap tahun selalu ada anak-anak yang lahir, sehingga permintaan terhadap mainan anak akan terus ada. 

Keyakinan inilah yang membuatnya optimis untuk mengembangkan UMKM di bidang mainan kayu.

lihat foto

Tantangan Awal dan Target Pasar

Seperti halnya UMKM lainnya, Mainan Kayu Seru juga mengalami tantangan di awal perjalanannya. 

Salah satu tantangan terbesar adalah menemukan target pasar yang sesuai. 

Deddy mengakui bahwa mainan kayu ini lebih diminati oleh kalangan menengah ke atas. 

"Mainan ini lebih segmented, karena tidak semua orang tua tertarik membeli mainan edukatif. Hanya orang-orang yang peduli dengan perkembangan anak-anak mereka yang mau berinvestasi pada mainan seperti ini," jelasnya.

Meski demikian, setelah berhasil menemukan pasar yang tepat, bisnis ini mulai berkembang pesat. 

Keunikan dan manfaat edukatif dari mainan kayu ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan anak sejak dini. 

Dengan memanfaatkan media sosial sebagai platform pemasaran, UMKM ini semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Proses Produksi dan Pemilihan Bahan Baku

UMKM Mainan Kayu Seru memproduksi berbagai jenis mainan yang berbahan dasar kayu pinus dan serbuk kayu olahan. 

Pemilihan kayu pinus bukan tanpa alasan. 

Kayu ini dipilih karena lebih mudah didapat dan harganya lebih terjangkau dibandingkan bahan lainnya. 

"Kami menggunakan kayu pinus karena bahannya mudah didapat, dan kayu juga lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan plastik," kata Deddy.

Dengan pabrik yang terletak di Sukabumi dan Ciawi, Mainan Kayu Seru kini memiliki sekitar 12 karyawan yang terlibat dalam proses produksi. 

Setiap bulan, UMKM ini mampu memproduksi hingga 500 unit mainan puzzle, dengan berbagai desain dan model. 

Hingga kini, mereka telah memproduksi lebih dari 700 item dengan 10 kategori mainan berbeda, seperti puzzle, balok, dan mainan motorik lainnya.

Desain Terinspirasi dari Produk Internasional

lihat foto

Inspirasi desain mainan yang diproduksi oleh UMKM Mainan Kayu Seru sebagian besar berasal dari produk luar negeri. 

Deddy dan timnya menggunakan teknik Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) untuk menciptakan mainan yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. 

"Kalau di luar negeri, mainan kayu sudah lebih dulu populer, tetapi kami melakukan modifikasi agar lebih sesuai dengan pasar lokal," ujarnya.

Namun, tidak semua desain mainan diambil dari luar negeri. 

Beberapa di antaranya merupakan hasil karya orisinal dari tim Mainan Kayu Seru. 

Hal ini dilakukan untuk menciptakan keunikan tersendiri dalam produk yang mereka tawarkan.

Strategi Pemasaran Lewat Media Sosial

Salah satu kunci sukses dari UMKM Mainan Kayu Seru adalah strategi pemasaran yang tepat. 

Deddy memanfaatkan media sosial sebagai alat utama untuk mempromosikan produk-produknya. 

"Kami membuat konten edukatif yang memberi solusi bagi orang tua yang mencari mainan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik," jelas Deddy.

Selain menjual produk secara langsung, Mainan Kayu Seru juga menerima pesanan mainan custom sesuai keinginan pelanggan.

Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri, karena pelanggan bisa mendapatkan produk yang unik dan personal sesuai dengan kebutuhan anak mereka.

Dengan modal awal sebesar tiga juta rupiah, kini UMKM Mainan Kayu Seru mampu berkembang menjadi salah satu produsen mainan kayu yang cukup besar di Indonesia. 

Produk-produk mereka tidak hanya dijual untuk pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk menembus pasar internasional di masa depan. 

Deddy berharap bahwa dengan semakin tingginya kesadaran orang tua terhadap pentingnya mainan edukatif, usahanya ini dapat terus berkembang.

Mainan yang diproduksi oleh Mainan Kayu Seru dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp24.000 hingga Rp300.000, tergantung pada desain dan modelnya. 

Selain aman digunakan oleh anak-anak, produk ini juga telah memenuhi standar keselamatan SNI, sehingga para orang tua tidak perlu khawatir akan kualitas dan keamanan produk.

(Inesia/Magang Universitas Pakuan)